Pertemuan singkat pada senja itu, membuat Daffa memikirkan tentang gadis itu. Gadis yang secara tidak langsung membuat Daffa menemukan kembali dunianya yang hilang. Di lain tempat, Lana merasa mati kutu karena puisi buatannya sampai di tangan cowok yang diamatinya setiap sore. Karena hadirnya setitik rasa peduli, membuat Daffa dan Lana semakin dekat. Hingga akhirnya Alina dan Akbar datang, memporak-porandakan semuanya. Berawal dari sebuah kepedulian, hingga akhirnya mereka melangkah dengan saling berpunggungan.

kumpulan kisah kita yang entah tidak usai atau belum usai.