HOW CAN YOU RUN WHEN THEY ARE IN YOUR HEAD. Short but make you afraid. Repost, Edit & Original Story.

Hai, aku Aom. Pernah mendengar penyakit Alzheimer? Yang pada umumnya hanya diderita oleh para lansia. Aku menemukannya pada diriku ketika umurku 24 Tahun. Dokter yang memeriksaku berkata bahwa hal ini telah berlangsung dalam sepuluh tahun terakhir. Penyakit ini sama seperti halnya Amnesia. Bedanya, Alzheimer yang ku derita memberikan efek yang cukup besar untuk otakku. Perlahan ukurannya menyusut bersama hilangnya memori memori yang bagiku sangat indah. Aku ingin mengingat semua masa laluku dengan baik, mengingat ketika aku berada di masa SMA. Bagaimana aku bertemu suamiku, atau bagaimana aku bisa menjalani hidupku. Sekedar untuk memotivasi diriku kedepannya. Namun, yang ku miliki. Semuanya kosong, seperti bayi yang baru mengetahui bagaimana caranya berjalan, merangkak, berbicara, aku kembali seperti itu tanpa mengetahui bagaimana aku yang kemarin. Setiap harinya terasa hari baru bagiku, karena tak sedikitpun memori yang tersisa. Yang ku tau, setiap harinya aku masih bernafas, jantungku masih berdetak. Bagaimanapun, aku berterima kasih. Karena Tuhan memberikanku suami yang tidak pernah mengeluh dengan penyakitku meski terkadang aku tidak mengenalinya. Sampai akhirnya, aku tak lagi memiliki orang yang sangat berharaga itu. Lalu seperti apa aku akan hidup kedepannya?

Thanaerng, menyukai sahabatnya sendiri, laki-laki berperawakan tinggi dengan tubuh kurusnya itu. Tapi, apa jadinya ketika laki-laki itu malah mengaku bahwa dia menyukai teman perempuan Naerng? Akankah dia memutuskan untuk menyimpannya sampai akhir? Atau mengungkapkannya? Lalu, akankah dia menuruti permintaan laki-laki itu? Dan siapa dia? Seorang anak pindahan yang tiba-tiba saja mendekati Naerng? Lalu akankah semuanya berbalik? Atau tetap berjalan di jalur yang telah di tentukan?

Gadis berusia 17 belas tahun itu tak menyangka jika kisah cintanya harus serumit ini.Dia harus berjuang demi cinta yang dulu pernah ia miliki,bukan ini bukan salah dia bukan juga salah laki-laki itu.Mungkin hanya waktu yang belum mengizinkan mereka untuk bersama. Tapi,berjuang demi cinta yang pernah ia "miliki" bukankah itu konyol? Hahaha mungkin selamanya akan begini "Aku memang memiliki cintamu,tapi tidak dengan ragamu." Halooo,ini ff pertamaku tentang Jaylerr dan Thanaerng.Jangan lupa baca,vote dan share yaaa:)

Pernah gak sih lo suka sama kakak kelas? Bukan cuma karena dia ganteng,tapi dia itu emang beda dari yang lain. Sampe lo impi-impiin dia,dan berharap lo bisa ngobrol sama dia.Mungkin kalian pernah ngerasain apa yang gue rasain,naksir sama kakak kelas. Walaupun doi udah punya pacar,tapi lo tetep bodo amat dan tetep bertekad buat bisa nge-date atau paling nggak bisa ngobrol sama dia. Gimana sih rasanya kalo semua yang lo khayalin sama kakak kelas yang lo taksir itu nyata?