Sectumsempra
9 stories
Icy Eyes by matchaholic
matchaholic
  • WpView
    Reads 2,386,621
  • WpVote
    Votes 293,180
  • WpPart
    Parts 48
Puspa bekerja sebagai perawat home care untuk Kafka yang mengalami kebutaan karena kecelakaan. Hingga suatu saat gadis itu sadar, dia telah melakukan satu kesalahan besar. *** Tergiur gaji tinggi, Puspa Anindita, menjadi perawat home care untuk Kafka Alamsjah, pasien yang mengalami kebutaan karena kecelakaan. Puspa tak peduli, meskipun temannya telah mengingatkannya untuk tidak mengambil pekerjaan itu mengingat mereka yang pernah bekerja di sana selalu mendapat perlakuan kasar dari Kafka. Gadis itu terus bersabar menghadapi pemuda yang frustrasi dengan keadaannya tersebut sampai akhirnya perasaan nyaman terhadap satu sama lain itu semakin berkembang. Namun, ketika dia mulai jatuh cinta kepada Kafka dan sebuah fakta menyadarkannya. Akankah kebenaran tentang masa lalu menghancurkan kesempatan mereka untuk bersama selamanya? Desain Cover oleh: Ilafi Nastiti
Zero Gravity by dirstaalifia
dirstaalifia
  • WpView
    Reads 361,256
  • WpVote
    Votes 52,547
  • WpPart
    Parts 29
Nawa Ibrahim, seorang junior lawyer di salah satu lawfirm kenamaan tiba-tiba memutuskan untuk resign dari kantornya. Banyak orang yang menyayangkan keputusannya itu. Tak terkecuali Donna, sahabatnya yang juga bekerja di tempat yang sama dengannya. Ketika ditanya apa alasannya resign, Nawa menjawab: "Gue capek. Lima hari seminggu gue kerja keras -- bahkan kadang hari libur juga dipaksa mikir kerjaan -- gue nggak bisa menikmati hasil kerja gue. Kalau weekend, paling gue cuma tidur. Balas dendam karena selama weekdays nggak punya cukup waktu tidur." "Terus lo mau pindah ke mana?" "Gue pengin jadi guru. Cita-cita gue dari dulu." Sejak awal keputusannya, Nawa telah berjanji pada dirinya sendiri agar tidak menyesal di kemudian hari. Dan ternyata, dia memang tidak perlu repot-repot menyesal. Karena menjadi guru privat Naren membuatnya bisa mengenal Wisaka Wibisana, gitaris "Lost Star" yang terkenal itu. Namun, entah kenapa tingkah laku Naren dan Saka justru membuatnya bingung dengan perasaannya sendiri
The Girl from Yesterday by pramyths
pramyths
  • WpView
    Reads 585,766
  • WpVote
    Votes 104,676
  • WpPart
    Parts 20
"She doesn't know what's right She doesn't know what's wrong She only knows the pain that comes from waiting for so long And she doesn't count the teardrops That she's cried while he's away Because she knows deep in her heart That he'll be back someday..." Atra tidak mengerti kenapa orang-orang di sekitarnya seperti menentang hubungannya dengan Wesi. Bahkan orangtuanya dan Bianca, sahabat terbaik Atra. Atra tahu dia sempat depresi dan hilang arah saat Wesi memutuskan untuk pergi dan pertengkaran hebat terjadi. Namun, kini Atra sudah paham bahwa Wesi punya mimpi dan berhak mengejar mimpinya. Hubungannya dengan Wesi pun sudah membaik, meski kini komunikasi semakin sulit karena perbedaan waktu. Atra percaya kalau Wesi akan kembali dalam satu atau dua tahun lagi. Jarak yang terbentang karena kekasihnya itu melanjutkan S2 di London bukanlah sebuah perpisahan. Atra pun tak takut pada derita pasangan LDR. Dia yakin Wesi akan menjaga hatinya untuk Atra, dan Atra akan menjaga hatinya untuk Wesi. Setidaknya demikian Atra berpikir sebelum bertemu Najandra Narapati, si orang baru di kantornya. Pria berambut keriwil dengan kacamata bulat berbingkai kawat itu berhasil menjungkir balikkan hatinya. Berawal dari kekhilafan dalam sebuah acara outing kantor, Atra mulai mengeluhkan pikirannya yang mendadak gila. Di momen-momen diamnya, Atra mulai berhenti memikirkan Wesi dan justru memikirkan Naja. Atra masih yakin dia bisa setia. Tapi sekuat apa pendiriannya saat Naja selalu ada di sisinya sementara Wesi semakin menghilang dan jarang membalas pesan-pesannya?
Pukul Sembilan by expellianmus
expellianmus
  • WpView
    Reads 27,870
  • WpVote
    Votes 4,314
  • WpPart
    Parts 1
[1/1] Bagiku, ucapan selamat malam adalah ucapan penghargaan untuk seseorang karena telah berhasil melewati harinya. Dan bagiku, ucapan selamat malam harus diucapkan sebelum pukul sembilan. Karena setelah pukul sembilan, aku seperti mayat berjalan. Dan karena hidupku, bisa dibilang, berakhir pada pukul sembilan.
Ten Reasons Not To Die by RiceLover
RiceLover
  • WpView
    Reads 6,101,692
  • WpVote
    Votes 435,449
  • WpPart
    Parts 12
"Give me ten days, and I can give you ten reasons not to die." Evan paused. "And if I can't change your mind by then, you can go jump off that cliff."
Lesson To Learn  by angelxs_
angelxs_
  • WpView
    Reads 809,165
  • WpVote
    Votes 85,298
  • WpPart
    Parts 41
"When you think everything's going so well but then all of a sudden everything starts to fall apart." ••• Audrey selalu berpikir bahwa hidupnya sudah sempurna. Pacar yang tampan, dua sahabat yang selalu ada bersamanya, dan juga keluarga yang bahagia. Namun, apa yang akan terjadi jika ketiga hal itu direnggut darinya dalam sekejap?
Puan, Mengapa Para Petinggi Itu Panjang Umurnya? by AYUTIEN
AYUTIEN
  • WpView
    Reads 32,927
  • WpVote
    Votes 6,015
  • WpPart
    Parts 1
Wanita itu begitu lesu saat datang padaku, "Maukah Tuan membantu negeriku?" [ONESHOOT] pernah dipublish di blog pribadi: tienosaurus.wordpress.com copyright © 2015 AYUTIEN All Rights Reserved
Pergi by expellianmus
expellianmus
  • WpView
    Reads 119,198
  • WpVote
    Votes 14,641
  • WpPart
    Parts 6
Orang bilang, nama adalah doa. Tapi mana ada orangtua yang menamai anaknya sendiri dari tahapan pembentukan urin? Ya, orangtua Rea menamakan anaknya berdasarkan proses reabsorpsi. Mereka dokter, kalau belum jelas. Rea yakin, kalau ia punya kakak laki-laki, namanya pasti Tra--dari Filtrasi. Sayangnya, dia tidak punya kakak laki-laki. Sampai suatu hari, dia datang. Yah, walaupun namanya bukan Tra. [kolaborasi dengan @kontradiksi] #9 in Short Story [13/06/16]
Pulang by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 69,648
  • WpVote
    Votes 9,833
  • WpPart
    Parts 6
Orang bilang, nama adalah doa. Menamakan seorang anak Satria berarti mendoakan anak itu menjadi gagah dan berani. Tapi Satria sama sekali tidak berani. Apalagi gagah. Setelah rentetan peristiwa yang terjadi dua tahun silam, Satria justru merasa dirinya pecundang paling besar di dunia. Terutama sejak ia melihat Laras hidup kembali. [kolaborasi dengan @expellianmus]