[on going] Tidak ingin lagi merasakan cinta sendiri membuat Vaya menyatakan cintanya pada Rio, cowok paling apatis di sekolah. Namun, dia ditolak mentah-mentah. Sialnya lagi, seseorang sudah merekam aksi Vaya dan menyebarluaskan ke Internet. Jadilah Vaya bulan-bulanan netizen. Dan, segala rangkaian masalah pun bermunculan. Mulai dari war video, persahabatan yang hilang, sampai ancaman dikeluarkan dari sekolah. Vaya benci Rio. Lalu, jika masa lalu kembali terungkap. Apa Vaya tetap membenci Rio? ______ Ditulis untuk kebahagiaan haqiqi penulis

[on going] Ada tiga peraturan dari Papa yang harus dituruti Dinda dan Sarah. (1) Dilarang keluar malam, (2) Dilarang membawa teman laki-laki ke rumah, (3) Dilarang pacaran. Sarah kesal. Dia sudah 18 tahun dan tidak sudi diatur-atur. Hingga suatu hari Sarah berontak dan membuat Papa mengubah satu peraturan. Poin ketiga, Sarah boleh pacaran kalau Dinda pacaran. "Papa, serius? For God of sake! Dinda itu makhluk luar angkasa! Dia tuh aneh! Dia nggak akan pernah pacaran!" Papa tertawa. "Ya karena itulah Papa buat peraturan kayak gitu. Karena, Dinda nggak akan pernah pacaran. Dinda anak solehah." Sarah tersenyum sinis. Baiklah. Misi dimulai. [cuma untuk yang ikhlas baca]

🏅1 in Teenlit Indonesia [8/11/19] (Follow sebelum baca) Di Brazil ada sebuah kota bernama Nao-me-Toque yang artinya "Don't touch me". Bagiku, kota itu kamu. (Runi) Kisah ini untukmu; yang pernah jatuh cinta, dan dijatuh-cintai, yang pernah diabaikan atau mengabaikan. Juga untuk kamu yang percaya bahwa cinta bukan selalu tentang mengatakan. Tapi juga tentang tidak mengatakan apa-apa. _______________________________ Cerita ini diikutsertakan dalam kampanye @teenlitindonesia di platform wattpad. _______________________________ If you are reading this story on any other platform OTHER THAN WATTPAD, you are very likely to be at risk of a MALWARE attack. If you wish to read this story on it's original, safe, form, PLEASE GO TO: https://my.w.tt/KXl1liPKQP #867 in Teen Fiction ( 2 May 2018)