Jurnal Hujan
Guguran kata, yang turun bersama serbuk hujan, kemudian kuhangatkan pada selembar kertas. cover by: pinterest and canva #2 in metafora; 7/4/'19
Guguran kata, yang turun bersama serbuk hujan, kemudian kuhangatkan pada selembar kertas. cover by: pinterest and canva #2 in metafora; 7/4/'19
(Pernah diikutkan dalam Sayembara Manuskrip Puisi Dewan Kesenian Jakarta 2023) *** Siapa yang kauanggap Juru Selamat, Cinta? Kambing atau penggembala? *** Copyright © 2020, NozdormuHonist.
ayahmu tumbuh di halaman belakang. ia belajar memanen ubi, memelihara anjingnya yang tinggal satu dan membuat telur paskah palsu. ia membenci anaknya yang tinggal satu. setiap sore kepalanya menjadi sekolah yang tidak belajar. ia tumbuh harum menjadi bau rambutmu dan kian mahir membawamu ke kamar dan memeluk kita samp...
biar saja mereka mengataiku manja. barangkali aroma tanah telah pendek umur di ingatan hidung mereka. atau semesta yang mungkin pilih kasih terhadap mereka daripada aku? -nona.
Kumpulan puisi keempat (2019-2021). Kenopsia, n. the eerie, forlorn atmosphere of a place that's usually bustling with people but is now abandoned and quiet. (Harap mencantumkan sumber setiap repost/share) Highest Rank: (pernah) #2 in #Poem, #1 in #puisiindonesia and #antologipuisi Cover by: @kiranada
[Pemenang The Wattys 2018 Kategori The Poets] [KBBI] sara [3] /sa·ra,/ -- bara v 1 berlarian tidak tentu arah; berlari kalang kabut; tersara bara. 2 berantakan tidak keruan. - [diperbarui sesuka hati alias setiap turunnya inspirasi dari langit] digubah di tahun 2017 oleh nona-hujan
[sebuah saran: gunakan tipe huruf monospace ukuran minimal] oh, beginikah rasanya menjadi sebuah negara yang dilupa oleh pemuda harapan esok di tanah orang asing?
[disarankan untuk menggunakan latar belakang berwarna hitam dan tipe huruf monospace ukuran minimal] puisi: n.h gambar: weheartit.
[Sudah diterbitkan] "Ketika kemarau masih setia memeluk September, ada dia yang sendiri memeluk kenangan. Memeluk tangis, tak mau reda. Dia adalah aku. Yang tak mampu beranjak ... dan tak berupaya pergi." *** Bentuk pelampiasan dari seorang pengarang amatir yang kehabisan waktu menulisnya karena tugas yang...