[DITERBITKAN] Ketika segalanya telah berlalu, kebersamaan menjadi terasa berarti. Cinta yang belum sempat diucapkan, hanya tertelan bersama memori. Keterlambatan menyadari perasaan, kini jadi penyesalan. Dihadapkan dengan beberapa pilihan membuat Maura akhirnya bimbang. Ada cowok culun yang menarik simpatinya, ada guru tampan yang mencoba mendekatinya, dan ada sahabat yang terang-terangan mencintainya. Hingga kemudian tanpa sadar Maura telah melepaskan yang paling berarti baginya. Cita-cita dan mimpinya pun ikut musnah satu-persatu. Lalu ketika ingin menggapai cita-cita dan mengejar cintanya kembali, kesempatan itu sudah tak tersisa lagi. *** Copyright@2016 by Inesia Pratiwi Hello, Memory!

Apa itu cinta ? Apa artinya sayang ? apa itu bahagia ? aku hanya ingin hidup bebas. tanpa paksaan. terlebih pada masa depan ku. menikahimu, bukan kemauanku. Aku tidak bermaksud untuk memebencimu. tapi, setiap kali melihatmu rasanya darahku benar-benar mendidih. itu-pun juga bukan kemauanku. dan itu berlaku juga pada perasaanku yang lain. aku tak pernah bisa meminta perasaanku berlabuh pada siapa. itu diluar kemampuanku. jika-- jika suatu saat entah kapan pada akhirnya hati ini bergerak padamu. aku mohon, lupakan-- ah tidak. aku tidak bisa memintamu melupakan seiap perlakuanku padamu. Tapi bisakah kamu memaafkan aku? tapi jika perasaan ini tetap tak bisa beralih padamu. bisakah kita berpisah tanpa rasa sesal dan benci ? - Ali