(in editing process) "Di kehidupan mana pun itu, aku menginginkanmu."

❝Dia kuno, sangat kuno,❞ ucap Niall. Barbara Palvin, seorang putri dari Kerajaan Earladia, tahun 1824. Karena ingin mencari kebebasan, ia pergi ke 'masa depan', dan bertemu Niall Horan, seorang mahasiswa 'polos' di tahun 2016. Apa yang terjadi jika Niall akhirnya memutuskan untuk membantu Barbara? Little did they know, that everything is happened for a reason. [sebagian part belum direvisi, mohon dimaklumi jika ada banyak kesalahan dalam penulisan.] © 2016 by sstylan cover by sweatertowns

Ini tentang Luna yang mendapat sebuah miniatur telepon umum khas London dari neneknya. Awalnya, Luna hanya berniat untuk menjadikan miniatur tersebut sebagai hiasan di meja belajarnya. Namun apa jadinya jika Luna malah dibuat kaget setengah mati saat mengetahui bahwa patung yang berada di dalam miniatur telepon umum tersebut ternyata bisa berbicara? Bahkan, patung tersebut juga bisa terbang dan menggigitnya! Dan nama patung tersebut adalah Niall. #48 in Short Story [8/3/15] Copyright © 2015 by Rania Ramadhanty

"Jantung matiku ini jatuh cinta dengan detak jantungmu."