Disclaimer: Cerita ini adalah cerita amatir yang memiliki banyak kekurangan. Harap dibaca dengan bijak :) --- Sisterhood-Tale [1] : Taylor Hana Anderson Setiap perempuan selalu menjadi putri yang menunggu pangeran sejatinya datang. Taylor percaya kata-kata itu, kata-kata yang Mama ucapkan disaat dia berumur enam tahun. Dia yakin, pangerannya akan datang dengan mengendarai kuda poni berwarna putih dan membawa cincin pernikahan. Bodoh. Tentu saja itu imajinasi masa kecilnya. Di Jakarta, tak mungkin ada cowok memakai baju pernikahan. Apalagi mengendarai kuda. Namun, perkataan Mama ternyata benar. Meski bukan dalam artian sesungguhnya. Contohnya saja hidup Taylor. "Aku selalu menunggu kamu untuk melihatku. Kamu yang tidak pernah melihatku. Dia yang selalu menungguku. Kami terus saja berputar dalam satu lingkaran dan tak pernah bersinggungan. Kami selalu-dan tanpa sadar-bermain mengejar dan menangkap. Kami sama-sama tidak mengatakan sesuatu untuk meluruskan semuanya. Dan akhirnya, kami berbenturan dalam lingkaran tersebut." Copyright © 2013 by wulanfadi

•Completed• Devano Michiavelly. Cowok cuek yang ternyata bisa memasak dan hobi menulis diary. Apapun rela dilakukannya agar rahasianya aman, termasuk menjadi pacar gadungan dari cewek paling menyebalkan seantero sekolah, disaat ia masih dalam masa transisi atau move on. Demetria Vallen Frasela. Cewek tomboy yang juga dalam masa transisi atau move on. Ia terpaksa meminta bantuan Vano agar mau menjadi pacar gadungannya. Now, does karma still exist? Copyright © 2017 by nunizzy. Check this out, Trailer Toomfoolery : http://youtu.be/cQwICeCKB1A

Aku hanya punya satu jiwa, satu hati, dan satu cinta yang hanya akan kuberikan untuk satu orang. Saat aku telah memilih sebuah cinta, aku harus rela melepaskan cinta yang lain. Mencoba yakin pada apa yang kupilih meski jalannya begitu rumit...

"Please don't leave." he pleaded. His once arrogant, obnoxious, confident gaze looked so vulnerable, helpless and most of all like the young little boy I once knew. "I have to, I've warned you time and time again you will regret your playboy ways one day and it seems that day has come." I said softly looking into his lost looking, soft orbs of blue and grey. Meet Carly Isabelle Edwards, once was a rebellious badgirl now is the passive good girl who only worries about her grades and getting into a renowned college. When she moves back to California with her mom, she meets her once sweet, naïve and caring childhood friend after almost four years; to only find out that he had grown to be the biggest, obnoxious playboy. Despite tons of arguments, fights and banter Carly and Mason are still best friends. Carly, however hates Mason's playboy ways and tries to change him but fails because of Mason's non-belief in real relationships and love. Carly's days of just worrying about school are gone. Her life has started revolving between relationships, feelings, love, hatred, old crushes, her past and even death. Will Carly succeed in changing Mason's point of view or will it be too late when he realizes it himself?

kekasihnya mencampakkannya, dan Seruni harus kembali menjadi jomblo dipenghujung usia kepala duanya. Dalam sekejap pernikahan impiannya musnah dan dia mulai terancam menjadi wanita mainan sang bos. Patah hati, marah dan frustasi membuatnya nekad untuk mengakhiri status 'perawan tua' dengan main-main bersama host keren yg dijumpainya disalah satu Bar terkenal di Kabukicho, Tokyo dan kenyataan membuatnya shock saat dia tahu siapa sebenarnya 'teman' one night stand nya itu.

Saat impian dan kenyataan tak pernah menyatu. Saat pertemuan harus bertemu dengan perpisahan. Saat manusia berencana, tapi Tuhan yang memutuskan. "Walaupun tak pernah sempat kau ucapkan janji sakral itu, tapi disini, dilubuk hatiku terdalam tetap kau satu - satunya imam dalam hidupku."

Katie Holmes is a caffeine addict. Between college, and taking care of her brother, it's acceptable. Though, it doesn't help that the cafe down the street is full of handsome baristas, including one William Cerak in particular who has a mysterious scar on his wrist. Synopses will be the death of my publishing career.

Allen Ellibert seorang CEO lajang, muda, tampan, kaya raya, dan cerdas. Juga terkenal sebagai seorang player. Baginya, hidup hanya untuk bersenang-senang, sampai kemudian ada bayi bertengger di depan pintu rumahnya dengan surat dan sertifikat yang menyatakan bahwa bayi itu adalah anaknya. Well, kehidupan sebagai seorang "Dad" dimulai. Daddy yang seksi... hmmm, dia suka itu. Buat yang nggak pernah baca CATATAN: Ini BUKAN cerita GAY juga BUKAN cerita CINTA Ini genre berbeda: Humor Family

Cerita pindah ke Dreame dengan judul Love Will Remember. Link ada di bio.