heliapan
- Reads 14,527
- Votes 1,795
- Parts 17
Terlalu ramai hari ini. Jalanan kali ini penuh dengan sesak kerumunan orang yang berlalu lalang bercengkerama dengan baik dan hangat kepada orang terdekat.
"sudah dua puluh tahun"
seorang wanita paruh baya dengan erat memeluk mantel hitamnya dengan terus memandang kebawah mengawasi keadaan sekitar lewat kaca apartemennya. Sambil terus termenung menjelajah memori masa lalunya yang begitu lekat di otak tanpa kurang sekalipun walapun wanita itu sudah termakan oleh usia.
"joseph, semua tidak berubah. Memang keadaan terus berlalu. Tapi suasana enggan meninggalkanku dari ini" dia tersenyum mengingat sesuatu di masa mudanya yang terasa terlulang kembali dimasa tuanya sekarang.
Malam natal memang selalu terasa hangat untuk di curahnya kepada orang yang di cintai. Tak urung dengan wanita ini pula. Dia selalu menanti malam natal dengan penuh cinta. Cinta yang tak pernah bisa lepas dari dalam dirinya.
Sekejap dia menutup mata. Menarik nafas sedalam-dalamnya sebisa dia menarik udara sekira untuk masuk kedalam paru-parunya. Walaupun cukup dingin suhu hari ini, tapi hatinya tetap hangat. Sama seperti dua puluh tahun lalu saat dia mulai merasakan pesona Jackson dan mulai menaruh hati pada pria.
"dia coklat. Kepribadiannya coklat. Hahaha sangat manis saat melihat tingkah lakunya jika berusaha menenangkanku. Aku sungguh tingkahnya yang keras kepala itu." wanita itu bergumam sambil berjalan duduk diam di sofa merah cerah. Merebahkan tubuhnya dan mencoba kembali ke masa 20 tahun lalu.