MichaelMulyono's Reading List
25 stories
Serial 4 Opas (The Four) - Wen Rui An by JadeLiong
JadeLiong
  • WpView
    Reads 22,301
  • WpVote
    Votes 361
  • WpPart
    Parts 20
The Four mengisahkan petualangan 4 orang pemuda yang berprofesi sebagai opas (petugas hukum kerajaan semacam polisi) bawahan seorang petinggi kerajaan bernama Zhuge Zeng Wo dan bersetting pada masa Dinasti Song. Keempat opas ini merupakan rekrutan dan didikan langsung dari Tuan Zhuge dan urutan mereka dihitung berdasarkan siapa saja yang terlebih dahulu ikut dibawah bimbingan Tuan Zhuge. Buku Pertemuan di Kotaraja dibagi menjadi 5 bab dimana masing-masing satu bab mengetengahkan perjalanan satu opas dalam menguak misteri dan kasus kriminal. Bab ke-5 atau yang terakhir merupakan pemecahan kasus besar yang melibatkan ke-4 opas yang berkumpul dan bekerja sama satu sama lain. Masing-masing empat bab awal menggali sosok personal opas sekaligus juga sebagai babak perkenalan tokoh utama.
Perguruan Sejati - Gu Long by JadeLiong
JadeLiong
  • WpView
    Reads 101,775
  • WpVote
    Votes 1,483
  • WpPart
    Parts 22
Kehidupannya sebagai seorang murid biasa dari seorang Siucay (guru) tua di sebuah kota tiba-tiba berubah karena suatu peristiwa. Keisengannya mencoba mendapatkan sebuah pekerjaan sebagai penerjemah bahasa Sansekerta dari sebuah Perkumpulan Pemecah Langit (Pok Thian Pang) yang pada saat itu sedang mengembangkan sayapnya di dunia Bu Lim, dimana In Tiong Giok nama tokoh kita ini harus menterjemahkan sebuah kitab Kheng Thian Cit Su (Tujuh Gerakan Menjangkau Langit) yang berbahasa Sansekerta. Adanya pengacauan terhadap Pok Thian Pang dari beberapa tokoh sakti akhirnya membuat In Tiong Giok bisa terbebas dari perkumpulan ini, yang mana membuat ia dikejar-kejar oleh orang-orang Pok Thian Pang dan beberapa tokoh-tokoh sakti. Dikarenakan jengkel dan marah In Tiong Giok membuat suatu tindakan yang menghebohkan Dunia Persilatan dengan mencetak sebanyak-banyaknya dan menyebarkan ke setiap orang Kitab "Kheng Thian Cit Su" yang sudah diterjemahkannya. Pertemuannya yang tidak disengaja dengan Ciangbunjin Partai Thian Liong Bun (Pintu Naga Langit) telah membuat ia menjadi Ketua/ Ciangbunjin Partai Thian Liong Bun generasi berikutnya. Sebuah Partai yang anak buahnya tersebar segala di penjuru dan ternyata Kitab Ilmu Pedang "Kheng Thian Cit Su" merupakan salah satu bagian dari Kitab "Thian Liong Pu" yang adalah pusaka Partai Thian Liong Bun (Pintu Naga Langit). Ternyata In Tiong Giok yang kehidupannya semula hanya biasa saja memiliki latar belakang luar biasa!
Pendekar Riang (Huan Le Ying Xiong) - Gu Long by JadeLiong
JadeLiong
  • WpView
    Reads 27,526
  • WpVote
    Votes 344
  • WpPart
    Parts 10
Salah satu karya terbaik Master Gu long. Sinopsis: Kwik Taylok, seorang bercita-cita menjadi pendekar besar. Karena baru berkelana dalam dunia persilatan, pengetahuannya akan seluk-beluk dunia persilatan sangat srdikit. Ia agak lugu dan kadang sedikit tolol, tapi cepat mempelajari segala sesuatu sehingga sering merasa sok pintar. Pertemuan tak sengaja dengan Ong Tiong, Yan Jit, Lim Taypeng menjadikan mereka bersama berbagi suka dan duka. Walau hidup miskin hingga kelaparan, tapi tetap bahagia karena memiliki sahabat. Dan juga karena Kwik Taylok selalu menghangatkan suasana. Meski demikian pantang bagi mereka untuk menanyakan persoalan pribadi dan masa lalu masing-masing. Namun seiring berjalannya waktu, rahasia masa lalu keempatnya terungkap satu persatu hingga mempengaruhi jalinan persahabatan dan merubah hidup mereka selanjutnya. Khu Lung memang selalu mengambarkan persahabatan dengan indah, lebih indah dari kisah cinta. Tapi cersil ini cukup romantis dalam menggambarkan jatuh bangun pencarian cinta dari empat tokoh utama.
Kitab Pusaka - Wo Lung Shen by JadeLiong
JadeLiong
  • WpView
    Reads 301,988
  • WpVote
    Votes 3,738
  • WpPart
    Parts 34
Sebuah kitab maha sakti peninggalan Ku Hay Siansu, seorang pendeta lihai yang hidup pada empat ratus tahun lalu, kitab itu bernama Kun Tun Kan Kun Huan Siu Cinkeng. Dikarenakan kitab itu berbentuk sebuah lembar kosong, maka hanya yang berjodoh saja yang bisa mempelajari ilmu sakti tersebut. Suma Thian Yu mendapatkannya dari sepasang manusia sakti bertampang bodoh, dikarenakan mengira kitab itu palsu maka untuk mengerjai seorang tokoh sesat diberikannya kitab pusaka itu. Bagaimanakah caranya ia mendapatkan kitab itu kembali setelah ia tahu bahwa ternyata kitab itu adalah yang asli ?
Serial 7 Senjata (Qi Zhong Wu Qi Zhi) - Gu Long by JadeLiong
JadeLiong
  • WpView
    Reads 38,636
  • WpVote
    Votes 764
  • WpPart
    Parts 63
1. Pedang Abadi (Zhang Sheng Jian) 2. Bulu Merak/Badik Merak (Kong Que Ling ) 3. Golok Kumala Hijau (Bi Yu Dao) 4. Gelang Perasa (Duo Qing Huan) 5. Pukulan Si Kuda Binal (Li Bie Gou) 6. Kuda Binal Kasmaran (Quan Tou) 7. Kait Perpisahan (Ba Wang Qian)
Maling Budiman Berpedang Perak (Gin Kiam Gi To) - ASKPH by JadeLiong
JadeLiong
  • WpView
    Reads 13,543
  • WpVote
    Votes 217
  • WpPart
    Parts 6
Siok Lan teringat dan wajahnya berseri. Ia tidak merasa malu lagi setelah mendengar Tan Hong bicara kepadanya. Ia lalu mengangkat muka memandang kepada ayahnya dan Ong Kai dan berkata, "Ayah, sebelum aku menyatakan pesan keluarga Lai, terlebih dulu hendak kuceritakan tentang sepak terjang gagah perkasa dari Ongsuheng yang menolong seorang gadis bernama Lai siocia!" Kemudian dengan singkat Siok Lan menceritakan peristiwa penculikan Lai Hwa Eng dan bagaimana dengan gagah Ong Kai menolong gadis itu. "Dan sebelum kami bertiga meninggalkan rumah keluarga Lai, aku mendapat tugas untuk menjadi perantara dan menjodohkan Lai Hwa Eng dengan Ong suheng!" Muka Ong Kai yang sudah hitam itu menjadi makin hitam ketika darah menyerbu naik ke mukanya. Ia pandang sumoinya dengan mata terbuka lebar, setengah tidak percaya dan setengah marah. Akan tetapi Siok Lan tidak memperdulikannya, lalu berkata selanjutnya, "Dan Lai Wangwe suami isteri minta supaya hal ini kumintakan perkenan dari ayah sebagai guru dan wali Ong suheng." Lo Cin Ki tertawa geli. "Aah, kalian anak-anak muda ini memang aneh! Bagaimana menurut pandanganmu, Lanji? Apakah Hwa Eng itu seorang gadis baik?"
Pendekar Gila by JadeLiong
JadeLiong
  • WpView
    Reads 8,132
  • WpVote
    Votes 76
  • WpPart
    Parts 1
Hang-ciu sebuah kota yang terletak di tepi utara hilir sungai Cian-tong, di sebelah selatannya bersandar gunung Bu Di sebelah barat menghadap See-ouw. Gunung dan airnya sudah tersohor di seluruh Tionggoan dengan pemandangan yang indah, obyek-obyek wisata dan peninggalan sejarah. 10 pemandangan terindah di See-ouw sudah ternama di seluruh dunia. Malah "pagoda Lui-hong" dalam cerita legenda "Ular Putih" yang oleh hwesio Fat-hai dipakai untuk menggencet siluman ular itu juga berada di luar pintu Ceng-po di Hang-ciu ini. Dari "pagoda Lui-hong" ke barat daya ada bukit Lam-kau. Vihara Ho-pok, gua Yan-sia. 9 sungai dengan 18 belokan merupakan obyek yang indah-indah. Ke utara ada bukit Hui-lai, bukit Pak-kau, Hong-liu juga ada vihara Leng-im yang kesohor dalam sejarah dipakai oleh biksu Ci-tian untuk memotong rambut menjadi penganut Budha.
Kasih di Antara Remaja by JadeLiong
JadeLiong
  • WpView
    Reads 80,707
  • WpVote
    Votes 1,321
  • WpPart
    Parts 43
Pemuda ini tadi terpukul oleh Hoa Hoa Cinjin yang menggunakan pukulan Tong-sim-ciang yang mengandung lweekang tinggi. Kalau kakek itu mengerahkan seluruh tenaganya, tentu jantungnya sudah tergetar dan rusak mendatangkan maut. Akan tetapi Hoa Hoa Cinjin sengaja menahan tenaganya, memberi kesempatan kepada pemuda itu untuk hidup sepuluh hari lagi. Hanya Hoa Hoa Cinjin yang akan dapat mengobati pemuda ini, itupun akan memakan waktu lama sekali. Pukulan Tong-sim-ciang ini mengandung tenaga "Yang" yaitu tenaga yang amat panas sehingga orang yang terkena pukulan ini akan merasa dirinya terbakar hidup-hidup dan jantung akan menjadi rusak karena darah berjalan terlalu cepat akibat hawa panas yang merasuk ke dalam jalan darah. Akan tetapi, mengapa pemuda ini malah merasa dingin dan menggigil? Tentu saja kalau Hoa Hoa Cinjin masih berada di situ dan melihat keadaan Han Sin, tosu itu akan menjadi terheran-heran dan tidak mengerti. Memang keadaan Han Sin tidak sama dengan orang-orang biasa. Dia telah minum darah ular Pek-hiat-sin-coa dan di dalam jalan darah di tubuhnya sudah mengalir sebagian dari pada darah ular itu. Maka begitu ia terkena pukulan yang tak disangka-sangkanya itu, racun pukulan yang bertemu dengan racun Pek-hiat-sin-coa, bertanding di dalam jalan darahnya dan racun Tong-sim-ciang itu segera berubah sifatnya, sebaliknya malah mendatangkan hawa dingin karena berubah menjadi hawa "Im" yang amat dingin. Akan tetapi hal ini tidak membahayakan Han Sin, malah melenyapkan bahaya yang mengancamnya, jantungnya tidak terganggu dan ia hanya menderita perasaan dingin yang luar biasa saja di dalam perut dan dadanya. Li Hoa yang tidak tahu akan keadaan sebenarnya dalam tubuh Han Sin, melihat pemuda itu menggigil dengan muka pucat, makin gelisah sampai-sampai ia tidak merasa betapa dua butir air mata membasahi di pipinya!
Laron Penghisap Darah - Huang Ying by JadeLiong
JadeLiong
  • WpView
    Reads 9,348
  • WpVote
    Votes 294
  • WpPart
    Parts 40
Setiap huruf yang tertera nyaris meliuk tidak beraturan, seakan si penulis surat sedang tercekam rasa takut dan ngeri yang luar biasa, demikian takutnya hingga batang pit juga tidak sanggup digenggam kencang. Mungkin semuanya adalah sebuah kenyataan. Sebab surat itu adalah sepucuk surat permohonan minta tolong. "Laron Penghisap Darah tiap hari mengintai, nyawa kami berada di ujung tanduk!!!" Betapapun besarnya nyali Siang Huhoa, tidak urung bergidik juga setelah membaca sampai di situ. "Laron penghisap darah? Apa itu Laron penghisap darah?" Berapa saat dia termenung, paras mukanya yang semula kusam karena kesepian, kini telah berubah jadi penuh keragu-raguan, penuh rasa sangsi, setelah buru-buru menyelesaikan pembacaan surat itu, dia segera beranjak dari tempat itu. Langkah kakinya amat ringan, seringan bunga yang berguguran....
Pendekar Ulat Sutra (Tian Chan Bian) - Huang Ying by JadeLiong
JadeLiong
  • WpView
    Reads 105,732
  • WpVote
    Votes 1,509
  • WpPart
    Parts 53
Pertarungan antara ketua Bu Tong dan ketua Perkumpulan Bu Ti Bun yang diadakan setiap 10 tahun sekali di Pintu Langit Selatan berakhir dengan kekalahan dari ketua Bu Tong Pay. Tapi kenapa sampai saat ini Bu Tong Pay belum dihancurkan oleh Bu Ti Bun walaupun disetiap pertarungan Ketua Bu Tong Pay selalu saja kalah? Itu disebabkan karena ada seorang tokoh maha sakti yang berdiam di daerah terlarang di belakang perguruan Bu Tong Pay yang sangat ditakuti oleh To Ku Bu Ti (ketua Bu Ti Bun) walaupun ia sudah menguasai ilmu Mit Kip Mo Kang (Ilmu Iblis Putus Turunan) Tingkat 8 yang sangat mengerikan. Dalam Perguruan Bu Tong Pay terdapat seorang murid yang selalu dijadikan sasaran latihan, ialah Wan Fei Yang yang selalu dihina dan dipandang rendah oleh murid-murid perguruan tersebut. Suatu ketika Ketua perguruan Bu Tong Pay terbunuh dan Wan Fei Yanglah yang jadi sasaran fitnah orang sebagai pembunuhnya bersamaan dengan itu organisasi Pik Lok Sit (Batu Giok Berjatuhan) yang sudah lama menghilang memunculkan diri dalam dunia Persilatan. Peristiwa tentang terlepasnya tahanan Bu Tong Pay yang dikurung selama 20 membuat suasana menjadi kacau. Konon terlepasnya tahanan tersebut didalangi oleh organisasi Pit Lok Sit ini yang berambisi untuk menguasai dunia persilatan. Perselisihan antara Bu Tong Pay, Bu Ti Bun, Go Bi Pay dan Pik Lok Sit ini membuat banyak terjadinya pembunuhan dimana-mana. Akhirnya ilmu perubahan "Ulat Sutera" yang merupakan pusaka Bu Tong Pay dan merupakan ilmu silat tingkat tinggi akhirnya bisa didapati oleh Wan Fei Yang dikarenakan Ia terluka parah dan semua ilmu silatnya musnah yang merupakan kunci untuk melatih ilmu sakti ini. Pada akhir cerita ini muncul pula sebuah Organisasi Pembunuh Bayaran yang sangat menakutkan "Tian Sat" yang bahkan dapat membunuh Yan Cong Tian seorang tokoh sakti yang ilmunya paling tinggi di Bu Tong Pay.