"Ya Tuhan, kenapa dunia hanya adil untuk laki-laki"

Mendekati Park Sunghoon bukanlah hal yang sulit, tetapi juga bukan perkara mudah. Lelaki tampan berkulit seputih salju itu dengan mudah menjalin pertemanan dengan siapa saja. Namun, untuk menjadi teman dekatnya? Itu cerita yang berbeda. Hanya segelintir orang yang berhasil menembus dinding tak kasat mata yang ia bangun. Banyak yang mencoba mendekatinya, entah sekadar ingin berteman atau menginginkan sesuatu yang lebih... sesuatu yang bersifat romantis. Sunghoon adalah definisi sempurna dari ketampanan. Wajahnya nyaris tanpa cela, begitu memesona hingga sulit untuk mengalihkan pandangan. Siapapun yang melihatnya, meski hanya sedetik, pasti akan mengakui pesonanya-termasuk Lee Heeseung, yang jatuh cinta pada pandangan pertama tanpa bisa menghindar.

"Aku bukan lagi adik kecilmu, Hyung."

Bukankah sepasang mate yang sudah di takdirkan seharusnya saling menerima? terlepas seburuk apapun pasangan takdir dimatanya, bukankah dia seharusnya tetap menerima? Namun apa jadinya jika salah satunya justru menolak dengan keras?

[BxB] [Mpreg] [Mature🔞] Taeyong bahkan tidak berharap lebih untuk perasaannya terbalaskan. Menyukai Jaehyun membuat hatinya tak menentu. -Boys Love. -Don't read if you don't like it. -No plagiarisme!

Keluarga Lee adalah dinasti mafia besar yang tak pernah tersentuh oleh kekalahan. Kekuasaan mereka begitu kuat, tak tertandingi dalam segala aspek. Namun, di tengah kejayaan itu, selalu ada ancaman dari para musuh yang mengintai. Dari sekian banyak lawan, hanya satu yang nyaris mampu menyamai kekuatan mereka-keluarga Kim. Keluarga Kim menjadi satu-satunya rival yang bisa menandingi kekuasaan Lee. Lee Heeseung sendiri tak pernah membayangkan bahwa Jake Shim, pria yang dipekerjakan sebagai pengawal pribadinya, justru mampu membuat jantungnya berdegup kencang. Meski hanya dengan mendengar suara atau mencium aroma tubuh Jake saja, hatinya sudah bergetar hebat.

Berawal dari Denis, yang memberikan tantangan kepada Hema, Ansel, dan Juan untuk mengusir rasa bosan di jeda mata kuliah mereka. Tantangan gila ini seharusnya hanya menjadi sekadar iseng-iseng di antara mereka-tepatnya Hema, Ansel, dan Juan. Tidak ada yang mengira bahwa tantangan sederhana ini akan berubah menjadi sesuatu yang lebih besar dan rumit. Awalnya, mereka hanya mencari hiburan dan adrenalin untuk mengisi waktu luang mereka, sembari menunggu mata kuliah ke dua. Namun, semuanya berubah drastis ketika Denis, dengan entah keberanian atau kebodohannya, memutuskan untuk memasukkan nama-nama anak keluarga Atmadja ke dalam tantangan mereka. Keluarga Atmadja bukan sembarang keluarga. Mereka adalah salah satu keluarga terkaya dan paling berpengaruh di Korea Selatan, dengan kekuasaan dan koneksi yang sulit dijangkau oleh orang biasa. Denis, dengan ide gilanya, mengusulkan agar mereka mencoba mendekati ketiga anak keluarga Atmadja-sesuatu yang tentu tidak mudah. Tantangan yang semula hanya sekadar permainan iseng menjadi jauh lebih serius saat nama-nama dari keluarga Atmadja muncul. Keberuntungan atau justru kesialan? Sulit untuk menentukannya. Karena di antara ketiga anak Atmadja, Hema justru harus berhadapan dengan yang menurutnya paling sulit untuk didekati: Jevran Nathaniel Atmadja. Jevran, anak bungsu dari keluarga Atmadja, bukan hanya terkenal karena ketampanannya dan kekayaannya, tetapi juga karena kepribadiannya yang dingin, tidak tersentuh, dan sangat sulit dijangkau oleh siapa pun. Hema tahu, mendekati Jevran akan menjadi tantangan yang jauh lebih berat dari apa pun yang pernah dia hadapi sebelumnya. Baginya, Jevran bukan hanya seorang pria kaya, tetapi seseorang yang memiliki dinding tebal di sekeliling dirinya, tidak memberi celah sedikit pun bagi orang lain untuk masuk. Namun, tantangan sudah dimulai, dan mundur bukanlah pilihan. Hema harus menghadapi Jevran, meskipun dia tahu bahwa ini bukan lagi sekadar permainan pengusir rasa bosan.

Lee Heeseung mendapati hidupnya berubah drastis, ketika sang Ayah mengajukan syarat tak terduga untuk mendapatkan warisannya. Untuk menerima bagian warisan yang menjadi haknya, Heeseung harus menikahi Jake Shim, putra dari pelayan setia keluarga mereka. Terbiasa hidup mewah dan penuh kehormatan, Heeseung merasa terhina harus menikahi seseorang yang dianggapnya jauh di bawah kelas sosialnya. Namun, perintah Ayahnya adalah mutlak, dan Heeseung tak punya pilihan selain menerima perjodohan tersebut. Awalnya, pernikahan mereka terasa seperti formalitas yang dingin-tidak ada cinta, hanya sekadar memenuhi syarat demi kekayaan. Namun, seiring berjalannya waktu, Heeseung mulai melihat bahwa Jake memiliki sifat-sifat yang membuatnya mulai meragukan penilaian awalnya. Keteguhan dan ketulusan Jake perlahan mencairkan hati Heeseung yang keras. Heeseung harus menentukan apakah harta dan status lebih penting daripada cinta dan kebahagiaan sejati yang perlahan tumbuh di antara mereka.

Cerita ini mengikuti Jake Shim, yang harus menikahi Lee Heeseung, seorang intersex, untuk memenuhi janji ibunya, Maretta Shim, kepada sahabatnya, Lee Amera. Janji ini dibuat untuk melindungi dan memberikan masa depan yang aman bagi Heeseung setelah Amera, yang sedang sakit parah, mengkhawatirkan anaknya. Jake yang enggan dan merasa terpaksa harus menghadapi pernikahan ini dengan berbagai konflik internal, sementara Heeseung, yang menerima pernikahan ini demi menghormati ibunya yang sekarat, berjuang dengan perasaan campur aduk. Keduanya harus beradaptasi dengan situasi baru mereka dan menemukan cara untuk saling memahami serta menghadapi tantangan emosional yang datang.

"Jam 3 pagi, dari mana saja kau?" - Jake "Bukan urusanmu" - Heeseung "Akan jadi urusanku kau tanggung jawabku Shim Heeseung"