Exo
5 stories
HIMPUNAN by yestoday27
yestoday27
  • WpView
    Reads 22,807,182
  • WpVote
    Votes 3,150,055
  • WpPart
    Parts 77
[SELESAI] Himpunan is where your home is. "Kirain rumahku bukan himpunan, tapi kamu." "Diam." (feat OT21)
at: 12am by nambyull
nambyull
  • WpView
    Reads 4,267,944
  • WpVote
    Votes 374,350
  • WpPart
    Parts 80
Dia menolak ku. Satu-satunya pria yang pernah menolakku, satu-satunya pria yang berani mendorongku menjauh.. satu-satunya pria yang sangat ku inginkan. Aku akan memilikinya. Sekeras apapun dia mendorong pinggangku untuk memisahkan ciuman ini, sekeras itu pula aku memeluk tengkuknya dan memperdalam ciuman ini. Rasa frustasi telah membutakanku, membuatku nyaris tidak waras dengan rasa cemburu yang memenuhi seluruh tubuh. Mulutnya mengetat, berusaha menolak saat tanganku merambat mengusap bahu dan dadanya yang masih terbungkus kemeja. Mengerang, setelah sebuah kecupan akhir, aku menurunkan ciumanku menuju telinganya. Menghembuskan nafas pelan dan berbisik. "Ada apa? Bukankah kita sudah pernah melakukan ini?" Di pangkuannya, aku menggigit telinganya pelan, sedikit melengguh sebelum kembali menurunkan ciumanku kembali menuju lehernya yang selalu berhasil membuat imajinasiku menggila. Tangannya meremas pinggangku semakin keras, "Lepaskan aku." Dia menggeram, membuatku justru menyeringai dengan sangat senang. "Bagaimana bisa kau menolak keinginan istrimu hum?" Aku berbisik, mengangkat wajahku menatapnya. Bahunya melemah, wajahnya terkejut, diantara alkohol yang mengambil alih kesadarannya aku bisa merasakan sisa kemarahan yang selalu dia tunjukan padaku kembali membara. "Jangan merepotkan dirimu sendiri sayang, kau tau itu akan sia-sia." Aku mengerakan salah satu jariku mengusap wajahnya. Pencahayaan minim dari lampu kamar hotel membuat wajahnya yang selalu menjadi kesukaanku itu semakin terlihat menakjubkan. Dia menatapku marah, rahangnya bergemeretak. "Wanita licik." Aku tertawa, "Memang," Kembali mendekati wajahnya dan menatap bibir tipis menggairahkan miliknya dengan atensi penuh. Tanpa sadar menggigit bibirku sendiri, gemas. "Jika untuk mendapatkanmu, tidak akan ada wanita yang tidak bersikap licik." Aku harus membuatnya jatuh cinta padaku. Hanya padaku. Sean Aldarict
[Sudah Terbit] My Lecturer, My Husband by gitlicious
gitlicious
  • WpView
    Reads 9,456,819
  • WpVote
    Votes 286,904
  • WpPart
    Parts 33
Orang bilang perkataan adalah doa, hal itu yang terjadi pada Inggita Almira Arundati. Karena tidak menjaga perkataannya yang suka ceplas ceplos Inggit harus mengalami kehidupan barunya bersama Sadewa Bentara Arya, dosen kaku nan galak di kampusnya yang sudah dinobatkan dengan simbol kanebo kering dan sudah ia sumpahi hidupnya akan selalu susah. Menjalani kehidupan perjodohan bersama dosen tergalak di belakang sahabat-sahabatnya memiliki banyak rintangan. Mampukah Inggit dan Arya menutupi perjodohan mereka? Bagaimana dengan Karatama Reinha, kekasih inggit?
[Sudah Terbit] Ombak di Palung Hati by gitlicious
gitlicious
  • WpView
    Reads 2,047,141
  • WpVote
    Votes 349,688
  • WpPart
    Parts 61
"Kami terlalu sibuk untuk menuntut kesempurnaan masing-masing pada saat itu, tanpa menyadari bahwa kami hanya sempurna bila saling melengkapi." *** Kadang kala, semesta bisa begitu hebat dalam mengombang-ambing perasaan. Seperti perasaanku yang ditarik dalam bahagia, lalu dilebur dalam luka yang tiada obatnya. Perceraian, satu kata yang menghasilkan pukulan batin begitu menyakitkan dan luka tak kasat mata. Menikah di usia muda dengan segala keegoisan dan gengsi tanpa komunikasi yang baik menciptakan jurang pemisah diantara kami. Sampai akhirnya kata perceraian menjadi penutup kelam kehidupan pernikahan yang awalnya kuidam-idamkan. Kupikir, semua telah berakhir, hingga pertemuan kembali dengan Azka Layendra, sosok sandaran yang dulu selalu ada membuatku kembali dalam kenangan masa lalu. Haruskah aku dipermainkan oleh takdir dengan orang yang sama untuk kedua kalinya? #01 on Chicklit 15.10.17
Rain Sound by vachaa
vachaa
  • WpView
    Reads 5,238,264
  • WpVote
    Votes 402,550
  • WpPart
    Parts 42
(Telah Diterbitkan) Aku bingung kenapa banyak orang yang menyukai hujan. Saat kutanya, sebagian dari mereka mengatakan bahwa hujan itu romantis, beberapa berkata bahwa hujan itu menyejukkan, yang lainnya mengungkapkan bahwa hujan membawa ketenangan. Ada juga yang bilang bahwa hujan membawa keluar semua kenangan yang lama tersimpan rapi di sudut hati setiap orang. Kau juga suka hujan. Dan alasanmu adalah favoritku. Kau bilang hujan adalah anugerah Yang Maha Kuasa. Tetes-tetes yang turun membawa pesan dari langit dan setiap butirnya menyampaikan pesan yang menunggu untuk diinterpretasikan oleh setiap manusia. Saat hujan turun, kau selalu mengamatinya. Berusaha memaknai suara yang ditimbulkan oleh berjuta tetes air yang menghantam bumi. Aku sedikit demi sedikit mulai memahami jalan pikiranmu. Juga mulai memaknai bunyi hujan yang turun. Tes. Tes. Tes. Dan karena kepahamanku akan jalan pikiranmu itulah-- Aku membenci hujan. Copyright © 2014 by vachaa