If Only You Knew

Aku tahu tidak selamanya kamu bahagia dengan jalan yang kamu lalui. Kadang sulit untuk dihadapi seorang diri, tetapi lebih baik daripada disakiti oleh mereka yang tidak mengerti. Di saat kebergantungan kamu terhadap manusia dikhianati, maka berhentilah menyakiti diri sendiri. Masih ada yang sudi menemani dan memahami lebih daripada apa yang kamu sangka. Kembali lah wahai jiwa yang dirindu Ilahi. Selagi nyawa masih terkandung badan, masih ada ruang dan waktu untuk kamu perbaiki.

Aku tak mengerti kenapa hari ini begitu gelap seakan cahaya yang setiap hari datang lenyap, hilang tidak tau entah kemana. Mata yang dahulu begitu tajam kini selimuti kegelapan Aku rindu.. iya... aku rindu aku rindu cahaya itu itu kembali Kembali membelai wajahku ini disetiap pagiku, siangku, hingga senja yang begitu kutakuti Matahariku. Jangan pergi..

penggalan penggalan bait dari seorang pecandu aksara yang hanya mampu mengungkap rasa lewat goresan pena.

Hanya kumpulan kata-kata tak beraturan. Tidak mengenal prolog. Tidak sempat bertemu epilog.

[English] #1 in puisi/ 8.11.18 #3 in poetry/5.11.18 #2 in poem/ 7.20.18 An anthology poetry. About heartbreak, mostly. Because love is like roses and thorns.

"Biar kata mulai berkeliaran." Puisi rindu; Buat sendiri dan dia yang tidak abadi Lalu diubati dengan cinta, kasih-Nya yang suci. AKSARA ATMA II: GENTAYANGAN [ P U I S I ]

Bla bla blaa blaaa

Horacio Quiroga (1878-1937). Lahir di Uruguay dan menetap di Argentina. Dianggap bapa cerpen moden Amerika Latin. Cerpennya sering menggabungkan unsur-unsur seram dan ganas, tanpa huraian yang sentimental. Juga dikenali sebagai 'Edgar Allan Poe versi Amerika Latin.' Adriana Manan ialah penterjemah bebas yang menetap di Kuala Lumpur.

setiap manusia ada ragam, jadi aku cerita dengan tambahan garam,