(Tersedia versi cetak dan ebook di Playstore) Aku tidak pernah terpaksa untuk menikahinya, karena aku yakin, Allah sudah mengatur setiap jodoh hamba-Nya. Jika Asifa bukan jodohku, maka Allah akan jauhkan dia dariku seperti saat ini. Jika Hira adalah jodohku, maka Allah akan dekatkan dia untukku dan aku akan menerimanya sepenuh hati. --El Jalalludin Sulaiman-- Menerimanya adalah tantangan terbesarku karena aku harus melepaskan laki-laki yang masih menghuni hati ini. Keputusanku menerimanya karena hati kecilku mengatakan, jika dia adalah orang terbaik sebagai pendampingku. Dan hati kecilku tak berbohong, dia benar-benar jodoh terbaik dari Allah untukku. --Mahira Azalea--

[UPDATE SETIAP HARI!] Level tertinggi dari CINTA adalah MENGIKHLASKAN. وَاِلٰى رَبِّكَ فَارْغَبْ "dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap." (QS. Al-Insyirah 94: Ayat 8) Mencintai seseorang yang bahkan menganggap kita tak lebih dari apapun memang menyakitkan, tapi mencintai dengan sepenuh hati tidak akan sia sia, semua penantian pastilah berharga. -dewycinta. Mungkin itu yg Deta rasakan selama ini, menunggu orang yang dicintainya membalas perasaannya dengan selalu memanjatkan baris demi baris do'a.

Untuk sahabat terbaikku Laura. Yang Mencintai Allah dan Rasulnya melebihi cintanya pada apapun. Yang menjadikan Maryam, Asiyah, Khadijah dan Fatimah sebagai panutan. Yang memakai jilbab untuk berusaha menjadi wanita akhir zaman yang dapat menjaga kehormatannya. Dan untuk kau yang memakai jilbab sebagai langkah pertamanya dalam berhijrah. Aku sungguh mencintaimu sahabatku. Semoga kita bisa terus bersahabat hingga di surga-Nya. _________

PRIVATE ACAK Seperti kata BJ Habibie, Tak perlu seseorang yang sempurna. Cukup temukan orang yang membuatmu bahagia dan membuatmu berarti melebihi apapun. Dan untukku, cukup kamu yang temani aku dengan segala kenyamanan dan kesederhanaan mu sebagai Imam Terbaikku. - Haura Ailani Hizam - [ Ketika Cinta menemukan kenyamanan ... ]

"Izinkan aku mencintaimu karena Allah, Ve. Biarlah orang mau berkata apa, aku tak peduli. Pesantren ini yang jadi saksi akan dua insan yang dipertemukan oleh takdir." "Tidak mungkin Nizar, aku tidak mungkin bersanding denganmu. Kamu tak akan bahagia bila hidup bersamaku. Carilah kebahagianmu di luar sana. Bukan dengan aku." "Bagaimana bisa aku bahagia bila kebahagian itu sendiri enggan menghampiriku? Kamu lah kebahagiaanku. Kamu lah yang akan membuat para bidadari surga cemburu. Menikahlah denganku..."

Apa yang akan kalian lakukan jika ada laki-laki dan keluarganya mendatangi keluargamu lalu mengatakan, bahwa keluarga laki-laki tersebut ingin melamarmu untuk laki-laki tersebut? Apa kalian akan menolaknya? Atau menerimanya? Sedangkan kamu tak mengenal sama sekali laki-laki itu. Tapi tidak dengan Sakinah. Dia menerima laki-laki itu meski dia tak mengenalnya sama sekali. Sakinah yakin, apa pun yang ayahnya tentukan untuknya dan ayahnya mnyetujui, maka Sakinah yakin bahwa pilihan ayahnya adalah yang terbaik. Tapi, apa yang Sakinah harapkan berbalik dengan kenyataan. Rumah tangga yang baru ia bina mengalami ujian dari Allah. Mampukah Sakinah mempertahankan rumah tangganya? Atau justru Sakinah menyerah dengan ujian yang Allah berikan?

Dari Berbagai Sumber.

[ W A R N I N G !!! ] [ Sebagian Cerita Ini Sudah Direvisi dan Sudah Dipindahkan ke WEBNOVEL dengan Judul I DON'T CARE ABOUT LOVE pada bagian volume 2: WHERE IS MY SOULMATE? part 47 ] [SEQUEL DARI CERITA / PREQUEL I DON'T CARE ABOUT LOVE] Aku memang tak percaya cinta Tapi aku percaya setiap orang ditakdirkan berpasang pasangan Aku memang tak ingin berpacaran Tapi bukan berarti aku tak mau menikah Jodohku kamu dimana? Aku menunggumu disini Haruskah aku mencarimu? Siapun kamu yang ditakdirkan untukku Aku harap kamu bisa membuatku percaya dengan cinta (lagi). -Yuna Resya Tirka Sequel: SORRY

Senyuman tulus itu tidak hanya terlihat indah dikala bahagia. Namun juga ketika duka menemaninya dan ia terima dengan sabar, lalu ia tersenyum. Menunjukkan pada dunia, bahwa ia mampu menghadapi semuanya...