Detik itu juga aku mengalami patah hati yang tidak pernah kurasakan sebelumnya. Aku jatuh cinta pertama kali, patah hati pertama kali. Pada waktu dan orang yang sama. Ya, Trevor Ascott adalah cinta pertamaku. Pahlawanku. Penyelamatku. [Angeline Boas] Aku mengakui kalau dari awal sejak aku bertemu dirinya di halaman kampus, aku jatuh cinta pada gadis itu. Tapi Aku bukan orang yang mudah jatuh cinta dan tidak mudah menjalin hubungan dengan gadis manapun. Hubunganku yang sebelumnya membuatku semakin mempersulitku untuk jatuh cinta dan serius menjalin hubungan. [Trevor Ascott] Trev dan Ange bertemu untuk jatuh cinta. Tapi cinta saja tidak cukup. Bagaimana pasangan ini bisa menemukan happy ending milik mereka sendiri. Selamat menikmati sequel dari Broken Wing ini.

Ketika cinta menyentuhmu, maka duniamu akan berubah ~Arion - Keenan~ Perlu ribuan tahun untuk bisa melupakan mu... ~ Audrey Sonya Hadinata ~ Hanya perlu sedetik untuk mengenalmu... ~Gabriella Fulston~

Pernah tahu rasanya ketika cinta pertamamu, gebetan seumur hidupmu tiba-tiba tiada angin tiada hujan memutuskan menikahi adik angkatnya sendiri? Sakit, jenderal, sakit!!! Belom lagi ditambah musuh bebuyutanmu tiba-tiba mengirimkan sepucuk undangan mewah. Bukan, bukan undangan pernikahan, hanya undangan pertunangan. Tetapi tetap saja....sakit jenderal!!! Sakitnya sampai pada taraf membuatmu bertekad untuk melakukan apa saja agar bisa memiliki pacar yang sempurna untuk diajak ke pesta tunangan sialan itu. Iya, sesakit itu, percayalah. ~Yumira~ Pernah tahu rasanya menggendong seorang bayi yang baru lahir dan tiba-tiba dadamu seperti ditonjok sebuah kerinduan yang menyesakkan untuk memiliki bayimu sendiri? Rasanya...menyesakkan. Apalagi jika dirimu adalah anak yang kehadiranmu tidak bisa diakui oleh ayah kandungmu. ~Pedro~ Welcome our new couple, Yumira, si sekseh bohay aduhayhayhayhay, dan Pedro, si bayangan ganteng, murah senyum.

Empat Cerita tentang empat cinta di sebuah cafe. Selamat datang di Cafè The 'Lils di mana semua sajiannya dibuat dengan cinta, taburan tawa, dan rempah persahabatan serta sedikit percikan keajaiban.

Sinopsis : Kiara Phoebe seorang gadis ceria yang memiliki mimpi dan bakat di bidang seni musik. Ia adalah gadis cantik yang murah senyum dan ramah pada semua orang, namun di balik senyuman ceria yang selalu ia tunjukkan ke semua orang, ia menyimpan sebuah beban besar nan gelap di hatinya. Beban yang membuatnya rela mengubur mimpi cemerlangnya dan memilih menjadi sekertaris seorang CEO tampan namun menakutkan bagi karyawannya. Jarvis Brahms dulunya adalah pria tampan yang ramah dan baik. Namun ia berubah derastis saat salah satu kebaikkannya membawanya dalam kehancuran meraih impiannya, membawa serta dirinya menjadi orang yang dingin, tegas, dan juga menakutkan. Ia tak ingin bersikap baik pada siapapun. Termasuk juga pada sekertaris polosnya yang selalu tersenyum dan mengangguk patuh bahkan saat ia murka sekali pun. "I saw beauty in your darkness." - Kiara Phoebe. "I saw darkness in your beauty." - Jarvis Brahms.

Warning: this is teaser version. Menikah. Itu pinta ibuku. Wanita yang telah melahirkanku. Perempuan yang bertahun-tahun hidup dalam pengabaian ayahku. Kini, di usia paruh bayanya dokter memvonisnya dengan penyakit yang membuat ragaku mendadak kaku. Kanker. Sisa umur sekitar 6 bulan. Aku takut kehilangannya. Belum siap. Masih butuh kesempatan untuk membahagiakannya. Aku menyayangi ibuku dengan sepenuh sukmaku. Kan kulakukan apapun untuk memenuhi inginnya. Sialnya, permintaan terakhirnya adalah sesuatu yang tak kuinginkan. Tidak dalam waktu dekat ini. Siapa? Siapa? Siapa? Perempuan yang bersedia menikah denganku dalam waktu semendesak ini. Pernikahan yang kuniatkan untuk kujalani.... Sementara saja.

SEBAGIAN PART AKAN DIUNPUBLISH PER 5APRIL2017 KARENA KEPERLUAN PENERBITAN =========================================== Vanessa menggeleparkan tubuhnya sendiri seperti orang kesetanan sambil merengek kesal, "Gue sebel By! Gue sebeel!!" Kini giliran Abby yang menopang kepalanya santai sambil memperhatikan ke-exorcist-an perempuan itu yang sudah sangat normal dilihatnya. "Mau kawin kek, mau nggak kawin kek, itu kan urusan gue! Kenapa yang namanya emak-emak musti rempong ngurusin gituan sih?!" Vanessa merengek dalam monolognya. "Nyokap lo suruh lo kawin emang udah ada calonnya?!" tanyanya retoris karena tahu dengan jelas bahwa sahabatnya itu sedang tidak berpacaran saat ini, "Lempar balik ke nyokap aja," usulnya. "Itu dia!" kata Vanessa terlihat semakin depresi, "Nyokap mau nyomblangin gue sama kenalannya! Mending cakep! Udah gendut, jelek, tua lagi!" dia mengidikkan bahunya seolah-olah sangat jijik saat bayangan lelaki yang dideskripsikannya itu masuk dalam pikirannya. "Mendingan gue sekalian kawin ama lo kali, nyong!" Abby terdiam beberapa saat sebelum kemudian dengan santainya melanjutkan, "Ya udah gitu aja." "Ha?" "Merit sama gue aja, Va." _____________________________________ Start 20 September 2016 End 13 November 2016

Semua orang pasti pernah jatuh cinta dan berharap jatuh cinta pada orang yang tepat yang bener-bener lo suka. Tapi kisah gue berbeda... Sebenarnya yang salah jatuh cinta siapa sih? Gue apa elo? Iya...elo...

Cinta itu memang aneh, demikian juga benci sama anehnya. Kedua hal itu bisa berbalik dalam sekejab jika Tuhan berkehendak. Aku yang sangat mencintainya dan sangat berharap dia kembali. Tapi, kenapa saat dia berusaha kembali padaku hanya mataku yang tertuju padanya? Kenapa hatiku tidak? ~Anastasia Abbyta Smith~ Ketika hatiku sudah kau genggam erat dalam tanganmu aku sudah menyerah. Menyerah pada kebencianku ~Abiegail S~