YantiElisyah's Daftar bacaan
2 kuwento
ALBARA [END] ni TheCupedCake
ALBARA [END]
TheCupedCake
  • MGA BUMASA 10,958,882
  • Mga Boto 1,095,999
  • Mga Parte 46
(Spin off Secret Crazy Girl. Bisa di baca terpisah) [PART LENGKAP. REVISI BERJALAN] "MINGGIR LO JANGAN MAIN MAIN SAMA GUE!!" bentak Bara. "Siapa yang main main?" Agatha menaikan satu alisnya. "Aduh neng cantik mending lo pergi sekarang deh, ini anak kalo ngamuk serem," bujuk teman Bara. "Serem dari mananya? Dia imut," celetuk Agatha "I-imut?" "SIALAN LO JANGAN BILANG GUE IMUT!!" teriak Bara murka. ***** Albara Kevino Atmaja. Urakan, tukang bolos, pembuat onar dan galak. Dia juga dingin dan anti dengan yang namanya perempuan. Namun satu sifatnya yang hanya di ketahui oleh sahabatnya yaitu, manja. Agatha Felixia Bagaskara. Gadis manis dengan penampilan urakan yang tak jauh dengan Bara, sifatnya pun sebelas dua belas dengan Bara, tapi dia tidak galak. Hobby nya menggoda lelaki dingin yang duduk di sebelah bangkunya. Semua itu berawal sejak dia bertemu dengan lelaki galak yang menurutnya imut saat marah. Kisah mereka pun di mulai. Persahabatan, teka-teki, romantisme remaja, dan kejadian besar lainnya. Rank 1 in #gombal [18/5/2021] Rank 1 in #urakan [18/5/2021] Rank 1 in #penggoda [18/5/2021] Rank 1 in #bolos [11/10/2021] Rank 1 in #tomboy [06/6/2021] Rank 5 in #badgirl [18/5/2021] Rank 3 in #happyending [5/8/2021] Rank 1 in #albara [21/8/2021] Rank 4 in #fiksiremaja [23/8/2021] Rank 1 in #agenrahasia [23/8/2021] Rank 1 in #agatha [23/8/2021] Rank 5 in #teenfiction [19/12/2021]
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)  ni DianYustyaningsih
PERFECT BAD COUPLE (TERBIT)
DianYustyaningsih
  • MGA BUMASA 27,238,616
  • Mga Boto 1,663,008
  • Mga Parte 93
Beberapa detik tatapan mereka beradu. Athur menajamkan tatapan saat Milla terus menatap matanya. "Jangan berani tatap gue!" "Kenapa? Mata lo sakit?" Bukan mundur. Milla malah semakin maju. "Jangan lihat mata gue!" tegas Athur memalingkan wajah. "Oo jadi lo itu sakit mata? Atau mata lo ada beleknya ya? Dih jorok." "Diam!" Milla tersenyum menantang. Ia pindah posisi di depan Athur sehingga cewek itu semakin leluasa menatap mata Athur. Milla mempertajam penglihatan. Ia penasaran, memang ada apa di mata Athur. "Mata lo baik-baik aja. Gak merah tuh," ucapnya bak seorang dokter spesialis mata. Athur menunduk menatap mata Milla penuh amarah. "Minggir." Satu kata keluar penuh penekanan. Bukan Milla jika segera mundur saat ada hal yang menyenangkan. Milla malah semakin maju dan menatap mata beriris hitam pekat itu. "Jangan-jangan mata lo katarak ya. Atau malah mata lo punya virus menular jadi orang lain gak boleh lihat mata lo," ucap Milla bernada berlebihan. Sampai-sampai ia membelalakan mata, membuka mulut serta meletakkan kedua tangan di pipi. Emosi yang sejak tadi Athur kendalikan kini sudah di ujung tanduk. Baru kali ini ada orang yang berani menatap matanya. Bahkan sedekat ini. Apalagi baru kali ini kata-kata dingin Athur tidak mempan. Saat semua orang menunduk ketika Athur mengedarkan pandangan. Milla berbeda. Saat semua orang takut untuk berbicara dengan Athur. Milla berbeda. Dan saat semua orang diam ketika Athur berbicara. Milla berbeda. Tatapan Athur lurus pada mata Milla. "Gue akan buat lo nyesel berani tatap mata gue!" tegasnya bernada mengancam.