cheeryontop300's Reading List
4 stories
Obsession by cheeryontop300
cheeryontop300
  • WpView
    Reads 28
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
"fakta bahwa mereka yang terbunuh adalah orang-orang terdekat mu, di tambah semua bukti yang ada sekarang, serta alibi Tyo terkait kematian Fani, semuanya jelas dia orang yang harus kamu tinggalkan dan hindari."
Rectae by cheeryontop300
cheeryontop300
  • WpView
    Reads 288
  • WpVote
    Votes 23
  • WpPart
    Parts 18
The liar you can't hidden forever
MY GHOST by cheeryontop300
cheeryontop300
  • WpView
    Reads 160
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 4
Chap. 1 jangan gila! aku hantu, kamu manusia! Dua dunia ini sangat berdampingan, namun mustahil untuk kamu seenaknya memiliki dunia satu sama lainnya. Chapt. 2 Selamat datang kehidupan neraka duniaku! Setelah aku menyandang status sebagai istri seorang manusia jelmaan iblis, aku akan menjadi pawang iblis. Mungkin dengan aku mengorbankan diriku, akan ada banyak calon korban iblis yang terbebas. Tak apa, asalkan iblis itu berhenti menyakiti manusia disekitarku, terutama manusia manusia yang paling berharga dalam hidupku, mereka, manusia yang paling ku sayang. Chapt. 3 "Semuanya bukan salahmu, itu adalah sebuah hukuman untuku. Walaupun nanti aku hanya mencintaimu seorang diri, aku tidak masalah. Karena nyatanya, aku yakin takdir kita memang berpotongan. Aku mungkin salah menuntut takdir pada Tuhan. Tapi apa salah jika aku ingin bertanggung jawab atas perasaan yang telah Tuhan takdirkan pada diriku untukmu? Tuhan mempercayaiku dan menaruh perasaan ini dalam diriku untukmu, maka aku juga Mempercayai Tuhan akan menjaga perasaan ini, Tuhan juga akan melakukan hal yang sama padamu ren. Jadi kumohon, teruslah berjuang untuk bersatu dengan tubuhmu. Agar kita bisa menjalani takdir kita bersama sama..."
ONCE UPON A TIME by cheeryontop300
cheeryontop300
  • WpView
    Reads 111
  • WpVote
    Votes 5
  • WpPart
    Parts 3
Anna panik, bingung apa yang harus ia lakukan, masih dengan tangan yang bergetar, ia berinisiatif mengambil ponsel di sakunya. Mengetik nomor panggilan darurat lalu menekan tombol hijau, tapi sedetik kemudian jempolnya kembali menekan tombol merah. Ia menjatuhkan ponselnya, sadar jika ia belum siap menghadapi semuanya. Ia terlalu syok dan panik sekarang. Dengan gerakan kilat, ia kembali mengambil ponselnya, lalu beralih membopong Nabil yang meringkuk panik ketakutan. "Ayo! Kita harus pergi dari sini!" Nabil menggeleng, mencekram tangan Anna. Sorot matanya ketakutan. Memberi isyarat kalau mereka harus melapor apa yang sebenarnya terjadi. Tapi Anna tidak bisa menuruti. "Tapi, tapi bil- oh ayo lah.." bujuk Anna geram.