(Proses Penerbitan) Alicia tidak pernah mengira jika mimpi aneh yang sering mendatanginya berarti sesuatu. Mimpi yang mempertemukannya dengan sebuah sosok bermata biru terang dan mengejarnya. sampai pada suatu pagi, Alicia terbangun dengan menatap mimpinya yang menjadi nyata. Sebuah wujud tanpa takdir. Bukan manusia, bukan malaikat, ataupun iblis. Dia adalah Bayangan. Bayangan yang mengupas jati dirinya secara perlahan. "Karena aku adalah bayangan yang akan menemanimu bahkan didalam gelap sekalipun." -Damian Black. - Jangan berhenti membaca hanya di bagian awal, kalian pasti lega kalo udah baca sampai habis - - Cerita ini bergenre Romance Fantasy.- Copyright © By Faradita

Insiden Blood Tree yang terbakar menyibak keajaiban darah biru. Darah biru Pluvia ternyata sama sekali tidak berbahaya bagi para vampir, bahkan darah biru itu berhasil menghidupkan kembali Blood Tree yang telah hangus terbakar. Pluvia yang dulu diperlakukan layaknya wabah penyakit, kini tengah mengandung dan menyandang status sebagai istri dari bangsawan vampir yang tak lain adalah vampir yang dulu begitu membenci kehadiran Pluvia dengan darah birunya. Dengan itu bukan berarti kebahagiaan datang begitu saja, dengan terbongkarnya fakta mengenai manfaat darah biru yang terbukti bisa menambah masa hidup seorang vampir membuat Pluvia harus menjadi target dari vampir yang menginginkan darah biru. Bagaimanakah Pluvia melindungi dirinya juga bayinya? Ketika tanpa Pluvia mau, seorang peramal mengatakan bahwa anak Pluvia akan menjadi pembuka tabir kegelapan untuk umat manusia? Sebelum baca ini baca terlebih dahulu PLUVIA : The Guardian of Blood Tree karena ini lanjutannya ya. Dan demi kesejahteraan bersama sebelum baca follow dulu, karena nanti ada beberapa part yang private (¯―¯٥)

Season 1 dan 2 Ada teror di loker Alice ketika ia mengetahui satu fakta tentang Sean Black, teman sebangkunya yang misterius. Kejadian aneh terus terjadi. Sang pengirim bunga mengincarnya, berusaha mengambil darahnya. Kelompok bermata serigala pun turun tangan. Melindungi Alice dari mereka yang bermata merah. Namun ketika Alice jatuh cinta pada Sean, semua menjadi rumit. Mereka yang paling kejam datang dengan peraturan. Membuat keduanya harus berjuang untuk tidak saling melepaskan. Lalu ketika ia sudah memutuskan, konsekuensi pun harus dihadapi. Bisakah mereka meruntuhkan dinding itu? Dinding yang memisahkan sang monster dengan gadis tercintanya? They have rules like a human being. Regulations she knew, ready to take her to death. -וו×- CERITANYA KEREN BGT KAK, BIKIN PENGEN NGESCROLL TERUS2AN. SERIUS ?♥ Awalnya jujur aku agak malas bacanya karena 1 bab banyak banget keliatannya, tapi setelah dibaca.. BOOM! It's delicious ? /loh -komentar dari Firdaadilah "You're story limited type. Jarang makek banget ditemuin di watty dan langsung slay aja wkwk. Semoga bisa ambil posisi peringkat pertama dan jadilah author yang baik." -komentar dari CAREYMISSOWORLD, penulis Limited Mate, dan karyanya yang lain. Cerita ini banyak misterinya. Belum lagi kisah cinta dua tokoh yang mendominasi konflik cerita. #1 dalam Vampire [14/11/2016] #1 dalam Fantasy [05/03/2018]

[Pemenang Wattys Award 2016 Kategori Cerita Sosial] (Sudah terbit dan tersedia di toko buku sehingga konten cerita di sini sudah dihapus) Marvelous cover by: @alicehaibara Satu pusaka. Dua jiwa. Tujuh fragmen kunci. Sembilan klan kesatria. Semua berputar dalam lingkaran kekuatan yang abadi, dijaga oleh fragmen-fragmen yang tersebar. Setelah disangka hilang selama lebih dari tujuh abad, satu per satu kepingan terpicu; menunggu untuk dipersatukan. Para kesatria mengacungkan senjata, siap untuk berburu, siap untuk beradu.... ================================== Tiap bab terdiri dari 2.500-4.000-an kata. Genre low fantasy. Mohon kritik dan sarannya untuk perbaikan :D Highest rank: #6 in Fantasy (27 Agustus 2016)

Apa jadinya jika dirimu tidak diterima di antara manusia maupun para vampir? Dialah Pluvia Foreigsten, keturunan dari seorang vampir dengan manusia yang terlahir dengan membawa darah biru. Dipandang jijik oleh para manusia dan ditakuti oleh para vampir. Abrane Foreigsten, Ayah Pluvia menjemput Pluvia yang tinggal bersama nenek dan kakeknya untuk tinggal bersamanya, kebahagiaan kecil ia dapatkan bersama Ayahnya. Hingga para vampir itu datang dan menangkap Ayahnya yang dianggap melanggar peraturan karena memiliki anak dari manusia. Pluvia yang tidak ingin berpisah dengan Ayahnya terpaksa membuatnya mau tidak mau menjadi budak para vampir. Inilah kisah seorang Pluvia, gadis malang penjaga Blood Tree.

Elf? Apa itu? Seorang pria memberitahuku bahwa aku adalah seorang Putri Elf dari negeri Evernity. Astaga! Aku sendiri tidak tau apa itu Elf. Bagaimana aku bisa mempercayainya. Tapi, dia terus memberikan bukti bahwa aku adalah bagian dari mereka. Mulai dari tanda lahir yang sama dengan symbol kerajaan Elf. Mimpi yang mengatakan aku adalah Elf. Dan munculnya tatto tulip dipergelangan tanganku yang mereka bilang, itu adalah symbol kekuatanku. Apa benar aku adalah seorang Elf? -Adrianne Kelyn Emery-