[COMPLETED] 22 Oktober 2016 TOLONG jangan mengikuti setiap bagian kecil dari cerita. Apalagi 'hal-hal aneh dan unik' yang ada di ceritaku, itu susah mikirnya. TOLONG hargai:) Jangan plagiat ya. ⚠WARNING⚠ Cerita ini aku tulis udah lama banget, jadi penulisan dan alurnya klise banget😂 "Aku mau kita selalu bersama, aku mau kita seperti ini terus, aku tidak mau ada yang memisahkan kita. Kamu telah menerima aku apa adanya, and I will always love you, Mel. And just remember that I will always be HERE for you" -Harry Edward Styles. "Jangan menjanjikan sesuatu yang belum pasti. Jika suatu hari kau mengingkarinya, kau akan menyakiti kedua belah pihak" -Melissa Marie Brown. Di saat kedua belah pihak saling jatuh cinta, tetapi mereka memang tidak ditakdirkan bersama. Apa yang harus mereka lakukan? Berjuang? Atau merelakan? Promise? Promise.

i ain't a player. but, sorry, *cough* i played her.

"Everybody deserves to be happy." "Are you happy?" "..." Book 2 of Zareniall Trilogy Rated PG-13 Creative Commons (CC) March 2015 by plot-twister

"I admire every single thing about him." Mengagumi tanpa dicintai, itulah yang aku rasakan terhadap lelaki berdarah Timur Tengah ini. Book 1 of Zareniall Trilogy Rated PG Creative Commons (CC) November 2014 by plot-twister

"be careful of what you'd wish for."

Setiap orang pernah berbohong. Dan Nala bersumpah, tak ada yang boleh tahu kebohongan kecil miliknya. Setelah sebuah insiden besar di masa lalu, ia memutuskan untuk memulai hidup baru di sekolah asrama elit: Luminara Academy. Nala berbohong untuk memulai hidup baru yang lebih baik. Dia harus berpura-pura menjadi orang lain, dan ia pikir itu cukup-asal ia tak dikenal, tak diingat, tak dicurigai. Nala hanya ingin hidup damai, jauh dari sorotan. Namun, hidup di Luminara jauh dari kata damai. Sekolah ini dipenuhi aturan tak tertulis, hierarki kejam, dan satu tradisi menakutkan yang disebut Kutukan Zeus-dengan Kartu Merah bergambar petir sebagai simbolnya. Kartu yang menjadi tanda bahwa kau telah menjadi target seluruh sekolah. Dan ketika satu kartu merah muncul di tangannya, Nala akhirnya sadar.. menebus kesalahan jauh lebih sulit daripada bersembunyi darinya.

Waktu aku bicara 'aku-kamu', kamu menanggapi pakai 'gue-elo' Waktu aku udah terbiasa sama 'gue-elo', kamu malah pakai 'aku-kamu' Dunia bisa berubah sewaktu-waktu, ya? [this story contains only conversation on phone]