Cerita singkat tentang apa yang dirasakan Kongpob terhadap Arthit. Story by Harasu. Sotus belongs to Bittersweet.

"Seharusnya yang di sampingku, mengucap janji suci bersamaku, adalah seorang gadis cantik dengan gaun putih elegan. Bukan seorang laki-laki dengan jas hitam nya, yang bahkan aku saja baru mengenalnya seminggu ini. Walau begitu kenapa hati ini berdebar dibuatnya? Argh sialan ini semua karna acara tv bodoh itu."

~PERAYA FANFICTION REMAKE~ "Jangan dengarkan lagu dan melodinya atau kau... mati!" FF Remake dengan judul yang sama "Biola Kematian" karya Irna Putri Bahati. Genre: Horror Rated: T BL, OOC, AU, DLDR Cover by me

Cinta memiliki arti yang universal, setiap orang mampu mendeskripsikan apa itu Cinta?? Tapi bagi Singto dan Krist Cinta adalah perjuangan dan pengorbanan.

Cinta... Hanya terdiri dari 5 huruf tapi punya sejuta makna dan bagiku Cinta itu adalah Kamu Meskipun jalan yang kita lalui sukar, meskipun nantinya kau memintaku pergi atau dirimu menjauh dan menghilang atau kenangan indah ini tanpa sengaja terlupakan olehku. Aku tak kan takut, aku yakin hatiku pasti akan mencarimu, menemukanmu dan akan jatuh cinta lagi padamu, karena bagiku Cinta itu akan tetap selalu Kamu.

Language : Bahasa Indonesia Genre : Romance/Drama/Ghost-Ships WARNING! This full of MATURE and The ending is not PERAYA, if you can't take it just don't read it. I put the warning at first so don't blame me at the end, Thank you ^^ Character Credit : * Krist and Singto actor from Sotus the Series *Phana and Wayo fictional chararacter from 2moons *Other fictional Character Sinopsis : Di dalam fanfic ini Singto bekerja seorang dokter spesialis Urology di sebuah rumah sakit besar di kota Bangkok, Ia bertemu dengan Krist ketika pria itu datang untuk berkonsultasi masalah kesehatannya dan dan keduanya merasa tertarik satu sama lain. Namun hubungan mereka kandas ketika baru akan di mulai, Krist pergi meninggalkan Singto karena merasa belum siap. Singto yang sedang patah hati terlibat scandal dengan teman kerjanya Dokter Pha. Note : This is my first fanfic, I try my best to improve my skill in writing. Thank you for read.

Mereka adalah dua anak manusia yang sedang berjuang dengan luka yang sama

Semua bermula pada malam itu Seperti biasa singto sehabis pulang sekolah dia tidak langsung pulang kerumanya dia pergi bermain game di rumah off sapai larut malam Tapi malam itu terasa berbeda, biasanya jika sudah larut malam dia lebih memilih untuk menginap di rumah off dari pada pulang malam Tapi malam itu dia bersi keras mau pulang Di tengah jalan dia bertemu segerombolan pereman Mereka telihat sangat mabuk " ada apa ini..??" Para preman itu menarik tangan singto dan membawan ke sebuah gedung tua " apa yang kalian lakukan " Para preman itu mengikat tangan singto " kami akan bersenang-senang sebentar " Para preman itu mulai melucuti pakaian singto Singto mencoba melawan mereka, tapi mereka terlalu banyak Singto pun tidak berdaya melawan mereka Hal itupun terjadi mereka mulai melakukannya pada singto secara bergiliran Lebih dari 7 orang pria melakukan hal itu pada singto Singto hanya bisa menahan rasa sakit yang teramat Kakinnya sudah di basahi darahnya akibat para bajingan itu Mereka bukan hanya melakukannya secara bergiliran tapi juga berkali-kali sampain singto tidak kuat menahan rasa sakit itu dan pingsan. Ke esokan harinya saat tersadar singto telah berada di rumah sakit Dia tidak bicara selama berminggu-minggu , dan dia juga tidak mau pergi kesekolah karena trauma akibat para bajingan itu. Orang tua singto telah membawa singto kebeberapa psikiater Lambat laun singto sudah mulai mau berbicara dengan temannya Tidak terasa sudaah 2 tahun semenjak kejadian itu. Mereka pun sudah lulus SMA dan sekarang sedang mempesiapkan diri untuk kuliah Tapi bagi singto kejadian itu seperti baru terjadi kemarin

ku belai lembut pipinya yang putih yang merona merah karena risih dengan ketusnya dia bertanya "Apaan sih?!" aku pun mengecup bibirnya penuh kasih "Aku Mencintaimu" jawabku dengan lirih #Homopobic silahkan menjauh#

#52 In thriller [07-09-19] "Aku terlalu mencintaimu, akan ku buktikan padamu. Dan aku tidak melakukan kesalahan. Ini salah mereka, Ai Oon" Kongpob