Dari aku, Untuk kamu.
Kata yang terangkai, tak tersampaikan oleh mulut, tak terdengar oleh telinga, tak terlihat oleh mata, tak terasa oleh hati, karna hanya bisuku yang kau resapi.
Kata yang terangkai, tak tersampaikan oleh mulut, tak terdengar oleh telinga, tak terlihat oleh mata, tak terasa oleh hati, karna hanya bisuku yang kau resapi.
Nota hati yang tidak berbunyi lagi tidak terluah. Cetusan tinta kosong yang tidak pernah sampai kepada dia yang layak membacanya. Tidak akan di fahami oleh mereka yang tidak ingin membuka mindanya. Inilah nota hati, bukan diari. Hanya perlukan sepasang kornea dan retina untuk menelaah.
These poems were written in my dark times of 2015. I did not want to see the next day, or face people who were suppose to be friends and family. Since then, I have become a mother at a young age and found peace in my trauma. If you would've told me that life was gonna change drastically, I wouldn't have believed you...