15+ Highest rank on Roman #17 06-11-2017 Raina tidak habis pikir akan mengasuh seorang bocah cilik periang yang baru saja datang ke kehidupannya bersama Ayahnya. Nama bocah itu Raiden, usianya masih empat tahun tapi dia sudah fasih berbicara, hanya tersendat juga cadel. Ayahnya, Galih, pria berusia tiga puluh dua tahun, seorang duda, mau tak mau mengabulkan permintaan anaknya untuk menginap di rumah Raina yang tak lain adalah perempuan yang baru ia kenal di acara kantor cabang, pesta perayaan ulang tahun kantornya barusan. Awalnya Galih menolak, namun melihat Raiden yang sangat antusias dan merengek meminta menginap di rumah perempuan itu, Galih harus berbicara empat mata dengan Raina yang terkejut ketika tangannya ditarik oleh Galih menuju belakang lobi, di tempat sepi. "Ini pertama kalinya putra saya meminta sesuatu setelah sekian lama Mamanya meninggal. Cukup satu hari saja, saya akan menjemput Raiden di rumah kamu." Pinta Galih masih menggenggam tangan Raina tanpa sadar. Mata Raina membulat lebar. Ia terkejut sekaligus tidak tahu jawaban apa yang harus ia sampaikan pada orang yang ada di hadapannya. Galih mungkin Bos di kantor, tapi bukan berarti Galih berhak meminta segala sesuatu padanya. Hingga Galih memejam mata sembari memijat pelipisnya dan berkata. "Saya mohon. Setelah ini saya tidak akan mempertemukan Aiden ke kamu agar putra saya tidak meminta hal macam-macam lainnya." Raina bingung, matanya tak lepas dari genggaman Galih. ::::::

[ONE SHOT] Aku mendengarnya menangis pilu. Di dalam hatinya aku bisa merasakan kegundahan hatinya yang sampai sekarang masih didera perasaan dilema yang sangat. Dilema antara harus mempertahankanku atau melepaskanku dari dekapan hangatnya.

Nulis cerita itu gak cuma celoteh cantik, Kamu gak mau kan tulisan karyamu berujung kerja tanpa pembaca? Nah, saatnya kamu tau kalo nulis cerita juga ada tekniknya. Biar ceritamu indah, mempesona dan memikat hati pembaca! Ini listicle karya saya yang telah dipublish oleh hipwee.com, dengan link www.hipwee.com/list/gak-hanya-celoteh-cantik-menulis-fiksi-juga-butuh-teknik/ Boleh di-share, dikutip, dengan mencantumpkan nama dan sumber.

Ayah... Sekalipun dunia mengejekku, menghinaku, mengataiku dan tidak menerimaku... Tapi ayah selalu ada bagiku. Berkata kalau aku yang tercantik setelah istrinya.. Menyayangi dengan sepenuh hati, bahkan dia rela memberikan hatinya untukku... Tak lelah tersenyum dan menceritakan hal-hal baik... Dan yang paling luar biasa, ayah selalu menjadikan aku benar-benar seorang tuan putri... Jika seorang anak perempuan mencari pasangan hidupnya, dia pasti mencari yang seperti ayahnya. Karena ayahnya adalah cinta pertamanya... Lelaki yang menerima apa adanya dan mencintainya selalu sampai akhir hayat! Ayah... This is for you... I love you so much!

Maia Herra, Food blogger terkenal, terpaksa harus mengikuti keinginan Papinya untuk bekerja di Restoran terkenal milik teman ayahnya, Head Chef yang sangat galak. Dewa santoso, Head Chef sekaligus pemilik restoran Gold Feather, tidak pernah percaya dengan komitmen dan amat berdedikasi dengan pekerjaannya dan mencintai profesinya. Sejak hari pertama Maia tidak menyukai sikap Dewa, ia sangat dingin dan keras didapur, tapi Maia mengagumi cara kerjanya. Perjodohan yang dicetuskan oleh Papinya secara tiba-tiba membuat Maia kaget. Dan yang lebih aneh ternyata Dewa telah menyetujui perjodohan itu. SEBAGIAN CERITA SUDAH DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN

Aku percaya ada makna di balik aku mencintaimu.

"Dia adalah sekretaris Dirjen yang aku kenal saat acara penandatanganan kesepakatan kerjasama antara perusahaanku dengan Kementerian tempatnya bekerja dan karenanya hidupku tidak lagi sama." - Rahadhi Satria "Hidupku baik-baik saja sebelum kemunculan orang-orang dari masa lalu serta perkenalanku dengan Dia yang seorang bos besar di Pengembangan PLTM ." - Yasha Sastika Kisah yang tidak sederhana, melibatkan masa lalu yang tiba-tiba datang dengan sebuah kejutan besar. Hingga akhirnya Dia yang tidak tahu apa-apa menjadi korban keegoisan. Cinta siapa yang akan menang? Dia yang datang dari masa lalu atau Dia yang baru dikenal?