Bukan hanya sekedar tentang cinta, tapi tentang pengharapan akan hidup yang lebih nyata. Karena ini bukanlah fairy tale, yang kesemuanya akan dengan mudah berakhir bahagia. Seperti halnya, kamu dan dia, yang bernafas di udara yang sama. Mungkin, kamu tak akan tahu seperti apa cerita hidupmu, tapi kamu masih bisa mengatur alurnya. Karena kamu diciptakan dengan alasan. Tuhan sudah menuliskan. Dan dalam segala kesemogaan, dia ikut dalam doa dan harapan. Ayyas bukanlah lelaki sempurna idaman setiap wanita, begitu pula Yasmin yang hanyalah perempuan sederhana dengan segala kekurangannya. Hidup yang bersinggungan membuat sebuah alur dengan segenggam pengharapan. Tinggal memilih, bahagia atau tidak, untuk sebuah akhirnya?

Gadis itu tahu, Langit tempatnya berpijak tidak akan sama ketika ia menyadari Langitnya juga telah pergi. Lantas cita-cita dan ambisi yang selama ini ia perjuangankan, harus dipertaruhkan. Saat itu pula, ia merasa dunia tidak lagi memberikan warna. Maka, apakah dia masih mampu menggapai Langitnya sendiri? Apakah ia bisa memberikan warna untuk dirinya sendiri, seperti nama yang disematkan padanya? Iris, gadis itu hanya tidak menyadari. Dialah yang dapat memberikan warna untuk Langit dan dunianya sendiri.