lopee
3 stories
Oriana's Wedding Diary (Akan Tersedia Di Gramedia 8 Mei 2017) by AyanaKamila
AyanaKamila
  • WpView
    Reads 4,083,498
  • WpVote
    Votes 141,518
  • WpPart
    Parts 35
Warning: Sebagian cerita telah dihapus demi kepentingan penerbitan "Kamu boleh mencintai orang lain dan aku nggak akan ngelarang," Oriana menggigit bibirnya. Iya atau tidak sama sekali, pikirannya bercabang. Dia pun memilih untuk hancur, sehancurnya... "Aku mau kita jadi suami-istri beneran selama sembilan bulan yang tersisa. Bukan sandiwara yang kita lakukan selama ini... setelah sembilan bulan, kamu boleh kembali padanya." Oriana tidak sanggup menyebutkan nama perempuan yang dicintai Arga. Di depannya Arga tercengang mendengar permintaan Oriana. "Untuk apa, Oriana? Kita jelas nggak saling cinta..." Oriana menggelengkan kepalanya. "Ini bukan masalah cinta," jawab Oriana penuh harga diri. "Tapi aku yang menuntut hakku sebagai istri kamu..." "Kamu yakin?" tanya Arga ragu. "Iya... setelah sembilan bulan, aku yang akan pergi dari hidup kamu. Jadi kamu nggak usah khawatir. Aku akan nepatin janjiku..." Arga dihadapkan oleh sebuah pilihan yang sulit diterima oleh akal sehatnya. Seorang Oriana Jasmeen benar-benar ingin menjadi istrinya meski itu hanya sembilan bulan. "Jadi?" "Kalau saya menolak?" Arga mencoba pilihan lain. "Kita bercerai sekarang," ucap Oriana yakin. Menjadi suami sesungguhnya untuk Oriana? Itukah yang perempuan ini inginkan.
The One Who Waits by eatbeezle
eatbeezle
  • WpView
    Reads 200,322
  • WpVote
    Votes 14,274
  • WpPart
    Parts 20
Menunggu. Menanti. Hanya itu yang bisa Gara lakukan. Ia menyesal dengan apa yang terjadi setahun lalu. Kini ia kembali mencari dan mencoba menghubungi Dara. Tapi, apakah setelah menunggu ketidakpastian ini Dara akan menerima Gara kembali masuk ke dalam hidupnya? copyright © 2015 by rdnanggiap.
Kepingan yang Hilang by trissella
trissella
  • WpView
    Reads 166,645
  • WpVote
    Votes 16,106
  • WpPart
    Parts 18
Sampai waktu berjalan, aku selalu berharap bahwa kau akan kembali. Tapi dengan pengharapan yang makin besar pula, aku ditampar sekeras mungkin oleh kenyataan bahwa kau takkan kembali. Kau takkan mengucapkan 'Halo' lagi seperti saat kita pertama kali bertemu dulu. Baiklah, aku tak ingin mengulang semuanya. Sedikit saja aku ingin diberi kesempatan untuk memperbaiki semuanya. Bertanya sebentar, "Ada apa dengan kita dulu?" "Kenapa kau pergi tanpa mau menoleh lagi?" Kau tahu? Kau pergi sisakan rindu di sudut hati © cover by @just-anny