Adakah kemungkuninan hubungan ini akan berhasil? Atau malah akan berakhir! Jauhnya jarak membuat kita kerap berfikir akankah suatu saat akan tersingkir!

Radennis Keandra Damalik hidup sebagai anak tunggal yang bertumbuh-kembang tanpa kasih sayang seorang ibu. Maka, saat ayahnya, Dhewangkara Damalik, mengajukan permintaan untuk menikah lagi, lelaki yang berprofesi sebagai dokter spesialis kandungan itu merespons dengan cukup antusias. Sayangnya, lelaki pengejar cita-cita yang tak pernah bisa lepas dari bayangan kematian sang ibu kala melahirkannya itu tidak pernah menyangka kalau kehadiran 'bakal Bunda'-nya akan mempersulit semua laju kehidupannya. Semuanya, termasuk menolak kehadiran satu-satunya orang yang ternyata merupakan pribadi yang paling mengerti serta merangkap sebagai pengendali diri dan penyembuh kesakitan 'jiwa'-nya. - Laluna Arabelle yakin hidupnya telah hancur dan tak berharapan lagi. Selain itu, ia juga telah menutup rapat pintu hati dari jangkauan siapa pun yang berpotensi memasuki dunianya dan memorak-porandakan kehidupannya yang telanjur luluh lantak. Ia takut jatuh cinta lantaran suatu hal yang cukup traumatik. Namun, ketakutannya lantas berubah jadi keinginan besar saat bertemu dengan seorang dokter yang juga menyimpan ketakutan kelam dalam hari-harinya. Keduanya saling bergantung. Saling mengobati. Saling mencinta. Tapi, sayang, mereka ditakdirkan untuk saling meninggalkan.

"Jika ingin bermain, maka keduanya harus bahagia. Tapi, jika salah satunya tidak merasakan bahagia, bagaimana bisa dikatakan bermain?" Berawal dari pertemuan yang tidak disengaja, seorang gadis remaja si kutu buku bertemu dengan seorang pria yang tak Ia kenal sebelumnya. Dalam tatap yang saling bertemu, menghasilkan sebuah adegan yang membawa mereka untuk berkenalan. Terkesan biasa saja saat bertemu dengannya. Tidak ada yang spesial. Hingga akhirnya dia mendekat dan rasa penasaran pun muncul. Tak hentinya gadis itu bertanya mengapa dia datang dan tidak beranjak pergi. Bertanya kepada sang bulan sampai bimbang merajai hatinya. Bimbang antara Ia memberontak atau terus membisu.

Kalau kamu datang di kala senja, jangan paksa aku pilih kamu atau dia. Karena kamu dan senja sama indahnya. Cerita ini tentang Aku, Ali dan semua kenangan kami bersama senja di setiap sore yang kami lewati. @Copyright 2016, Auliyaza_

"Bagiku, Senja adalah matahari yang bersinar saat temaram, dan Asa seperti matahari yang justru meredup ketika benderang. Mereka seperti dua matahari yang saling bermusuhan." - Elena. "Dicintai karena baik-baik saja jauh lebih menyakitkan daripada ditolak saat menyatakan perasaan." - Senja. "Dan sesungguhnya, penyesalan yang tidak pernah bisa kau perbaiki adalah penyesalan karena telah mematahkan hati orang lain." - Arva