Tujuh tahun setelah berpisah tanpa kata, Agie Gastria dan Arunika Aleesha kembali dipertemukan-sebagai tetangga di rooftop rumah sewa tua. Agie baru berhenti dari pekerjaannya sebagai jurnalis radio dan memulai magang di stasiun televisi, mengejar mimpinya menjadi presenter berita. Tanpa ia tahu, Arunika sudah lebih dulu bekerja di tempat yang sama sebagai juru bahasa isyarat. Dinding kamar mereka tipis, tapi jarak hati mereka terlalu jauh. Namun seiring waktu, tatapan yang dihindari, suara yang dikenali, dan kenangan yang tak pernah padam perlahan membawa keduanya pada pertanyaan yang sama: Apakah pertemuan kedua ini adalah kebetulan-atau kesempatan terakhir untuk memahami cinta yang dulu hilang?

Kisah ini bukan lagi tentang kita... Kisah ini tentang aku, kau, dan melibatkan dia. Seperti waktu yang lalu, aku masih menyesap rindu. Perlahan, namun membuat hatiku terus berdarah-darah. Sedangkan dia sudah tahu tentang kita yang tengah hilang arah. Berkali-kali aku kembali mencari jalan pulang, selalu namamu terpatri dalam ingatan. Kitapun semakin tahu perihal kehilangan. Sebab, aku selalu berharap semoga pertemuan kita bukanlah kesalahan.

Bagaimana perasaan kalian apabila umur kalian sudah matang untuk menikah, lalu para anggota keluarga, teman, sahabat dan tetangga kalian selalu menanyakan kapan nikah? Kapan punya calon? Padahal kalian masih jomblo dan seketika kalian bertemu dengan orang orang di masa lalu kalian? Ya itulah yang di rasakan Tiwi setiap di tanya, malas,bingung,dll Dan saat Tiwi bertemu dengan masa lalunya dia merasa sangat kaget,grogi,sedih,kecewa, dan hal hal yang pernah ia rasakan dulu rasanya kembali ia rasakan siapa kah masa lalunya akankah orang orang di masa lalunya menjadi masa depannya? "Kenangan indah bertahan lama, kenangan buruk jauh lebih lama. Menurutmu aku berada di pihak yang mana?"-Tiwi Octaviany "Daripada menyerah bahkan sebelum mencoba, aku berencana melaluinya sampai akhir"- Raka Geraldy

Seventeen is the magic number for Kim Jiwon. It means officially being a teenager, it means three years until she gets her own car and a job. It's a stepping stone into adulthood. And her Daddy's the one to show her what it means to really be an adult, just like the women he brings home

Ketika seorang CEO yang kaku dan dingin, bertemu dengan asisten pribadinya yang ceria dan penuh kejutan. Awalnya mereka terjebak dalam pertunangan palsu, namun perlahan, mereka menyadari bahwa di balik perbedaan sifat, hati mereka berdetak pada irama yang sama. Bisakah hubungan mereka berubah menjadi the one sejati? Kim Soohyun - Kim Jiwon

The marriage was never real. The mission was. Agen FBI Adam Hotchner dan agen CIA Genevieve Smith ditugaskan dalam misi yang sama. Mereka menjalani penyamaran sebagai pasangan suami istri, berbagi rumah, sejarah, dan pernikahan yang sebenarnya tidak pernah ada. Di balik penyamaran itu, kehidupan yang mereka jalani dibangun dari kebohongan yang terencana. Rutinitas. Kenangan. Janji yang harus terlihat nyata demi bertahan dalam sebuah misi yang tidak memberi ruang bagi kesalahan. Saat operasi itu menarik mereka semakin dalam, tekanan meningkat. Pengawasan tak pernah berhenti. Kepercayaan menjadi rapuh. When the line between pretense and reality begins to blur, Adam and Eve are forced to confront a dangerous question. If the marriage was never real, why does losing each other feel like it will destroy them?

​Kim Soohyun, seorang CEO jenius, hidup dalam isolasi mutlak. Ia menderita Alergi Manusia (Human Allergy) yang parah, di mana sentuhan atau emosi murni dari manusia dapat membunuhnya. Solusinya adalah A.N.G.E.L.-robot pendamping humanoid paling canggih, yang dijamin 100% steril dan tanpa cacat emosi. ​Namun, A.N.G.E.L. yang dikirim ke mansion-nya bukanlah mesin. ​Dia adalah Kim Jiwon, seorang peneliti cerdas yang terlilit utang rentenir setelah robot aslinya hancur dalam kecelakaan. Demi bertahan hidup dan melunasi denda kolosal KM Robotics, Jiwon harus menyamar sebagai robot yang ia program. ​Di bawah topeng A.N.G.E.L., Jiwon memberikan kehangatan dan kejujuran logis yang membuat Soohyun-untuk pertama kalinya-merasa aman. Soohyun memperlakukannya seperti manusia, membiarkannya menyentuh lengannya, dan bahkan berbagi kesedihan yang mendalam. Alerginya tidak pernah kambuh, memaksa Soohyun mempertanyakan kondisi hidupnya. ​Saat garis antara algoritma dan emosi memudar, Jiwon menyadari ia telah jatuh cinta pada pria yang alergi terhadap dirinya yang sebenarnya. Dan bagi Soohyun, ilusi ini adalah satu-satunya entitas yang ia percayai. ​Namun, setiap sentuhan yang tidak memicu alergi adalah kebohongan yang memperdalam ikatan mereka. Ketika rahasia ini terungkap, apakah 'Zero-Allergen Heart' Jiwon akan menjadi penyembuh sejati, atau justru memicu reaksi paling fatal yang pernah dialami Soohyun?

Kim Soohyun, seorang dokter bedah trauma yang jenius, melarikan diri ke zona konflik Republik Arzan setelah dunianya dihancurkan oleh pengkhianatan. Hidup dalam keputusasaan, ia menerima misi berbahaya ini, berharap menemukan akhir yang cepat di tengah debu dan bahaya. ​Di sana, ia bertemu Letnan Satu Kim Jiwon, dokter militer yang tegas, berprinsip, dan hidup berdasarkan protokol baja. Jiwon adalah benteng terakhir harapan di garis depan, dan Soohyun adalah pria yang mencari kematian. ​Di bawah ancaman mortir dan di tengah tekanan ruang operasi yang brutal, mereka terpaksa bekerja sama. Dalam keheningan malam yang sunyi, Jiwon melihat kehancuran di mata Soohyun, dan Soohyun menemukan kembali denyut kehidupan yang telah lama hilang melalui kebaikan dan keberanian Jiwon. ​Namun, cinta di medan perang adalah pelanggaran protokol militer yang paling fatal. Ketika perasaan mereka mulai membara, Jiwon harus memilih antara disiplin, karier, atau pria yang ia selamatkan dari kehampaan. ​Di Arzan, tidak ada yang bisa lari. Mereka harus menghadapi bahaya di luar, dan api yang lebih berbahaya di dalam hati mereka.

Mishell, begitulah seorang gadis SMA yang akan beranjak menjadi seorang mahasiwi baru ini dipanggil. Mishell tidak suka banyak bicara, tidak suka menjadi pusat perhatian, begitupun ia tak suka memiliki masalah dengan orang lain. Hidupnya cukup simple, walaupun lahir dari keluarga yang begelimang harta, namun Mishell tidak perlu memamerkan bahwa dirinya adalah salah satu pewaris dari Rahaja Group, top perusahan global yang dikenal bahkan sampai ke mancanegara. BINs University adalah satu-satunya pilihan, tak ingin jika harus jauh dari sang kakak, Mishell menjalani hari-hari mendebarkannya menjadi mahasisi baru sebuah universitas yang akredibilitas nya tidak usah diragukan. Jatuh cinta? Memangnya ada seorang pria yang bisa mendekat jika ada Marcell Rahaja yang selalu menjadi garda terdepan Mishell? Jika ada, bisa dibuktikan!

Somewhere between life and death, she was given another chance-but not the life she asked for