Ketika sebuah kisah cinta dilalui lewat perantara dan tak lagi mampu untuk berbicara. Ketika itu sebuah rasa yang tak mungkin lagi dapat terbendung, rindu namanya, saling sapa dan tukar cerita hanya melalui benda kotak yang ukuranya kecil. Saat itu juga kesetiaan teruji. Nyali, untuk menghadapi rindu tak semudah memacu adrenalin di arena balap motor. Sesulit mengupas bawang tanpa harus menangis. Setiap waktunya jemari menari untuk menuliskan kisah masing-masing. LDR . Annyeong aku kembali nih gaes, jang baca masih 70 an tpi itu cerita pertamaku dan menurutku 70 udah banyak banget. Ok kelamaan intinya aku g bisa lanjut karena draf nya hilang so aku bikin lagi yang beda judul. Ini lah ceritaku yang kedua. Semoga kalian suka yaa. Thanks❤

Sebuah komitmen tujuannya adalah membangun rasa percaya satu sama lain dan harus pandai menjaga hati satu sama lain juga.. Komitmen bukan cuma hanya itu tetapi komitmen juga harus saling menguatkan dan melindungi satu sama lain) -faizaa

Ladies, coba tanya sama pasanganmu, sebenarnya hubungan kalian itu mau dibawa ke mana? Jangan-jangan, yang berkomitmen untuk ke tingkat serius cuma kamu aja, dia mah santai. Karena katanya, pada akhirnya, cuma waktu yang bisa membuktikan laki-laki itu berkomitmen atau enggak.

"Dasar kating labil seenaknya saja menarik ulur hatiku, jika bukan karena ketampanan dan ketaatanmu terhadap agama Allah Swt. mungkin sudah sejak lama aku melupakanmu," Gumamku yang entah pada siapa. Semakin mengenalnya membuatku semakin mengaguminya. Dia adalah sosok imam yang sangat sempurna dimataku. Seorang laki-laki soleh yang begitu religius, berbeda denganku yang belum sempurna dalam menutup auratku. Sikapnya seringkali berubah. Dia selalu datang ketika aku butuh pertolongan, peduli ketika aku sendirian. Namun seringkali bersikap dingin. Dia misterius, labil dan tak dapat kutebak. Aku yang biasa mencintaimu yang sempurna. Akankah kita bersama?? *** Ini pertama kalinya aku nulis. Semoga bisa suka yaa.. Yuuk baca cerita lengkapnya !! Selamat membacaa 😊 Dipublikasikan 8 Agustus 2017

Waktu antara khitbah dan menikah itu, singkat namun berat. Masa yang seharusnya hati makin mantap, tapi justru keraguan kadang menyergap

Dia bukan laki-laki yang sempurna, bukan pula laki-laki yang memiliki banyak harta tapi saat mendengar dia melantunkan ayat suci Al-Quran hati ku langsung berkata "Yaa Rabb aku ingin dia menjadi imamku di suatu hari nanti" Iyaa. Dia, Hafidz Qur'an Impianku ❤️

Dijodohin ? OMG dijaman modern kaya gini masih ada perjodohan konyol ? Yang lebih parahnya lagi dijodohinnya sama om om yang nyebelinnya minta ampun,galak dan yang terhebatnya dia ayah sahabat gue catet tu AYAH SAHABAT GUE . Padahal dulu gue mimpinya nikah sama oppa oppa korea bukan sama om om, huh dosa apa gue punya hidup kok kayak gini ya? Heee readers gue punya dosa apa?tolong jawab dong. Cerita ini belum saya revisi, jadi jika ada kesalahan mohon dimaklumi. Terimakasihh. 🌸🌸🌸🌸🌸 Hai guys ini cerita pertama gue silahkan mampir kecerita gue ya guys,mohon dimaklumi jika cerita ini masih kaku. Eh jangan lupa vote 🌟 and coment ya😚. Cerita ini murni karangan author jadi jika sama mohon dimaklumi karena author juga manusia😁 (Ps:don't copy my story😁)

Ketika engkau memilih sahabat dari pada pacar itu adalah keputusan yang sangat pantas karena pacar itu hanya sesaat lalu pergi tetapi sahabat itu untuk selama nya .

Sahabat itu seperti rumah, kemana kita pergi dan sejauh apapun. Yang namanya sahabat sejati akan pulang ke rumahnya, tempat untuk berbagi kisah dan selalu ada satu sama lain di saat suka dan duka. -A-

Aisyah dan Muhammad,dua orang pemuda yang sama-sama berjuang menghafal Al-Qur'an.Mereka saling menyemangati satu sama lain. Perpisahan pun terjadi karena keinginan mereka dalam menggapai mimpinya masing-masing.Dan pada saat itulah tanpa mereka sadari,mereka tengah memendam rasa satu sama lain. Hingga Allah pun mempertemukan mereka kembali di negri impian mereka,yaitu salah satu negri yang dijuluki kiblatnya ilmu. Dan tanpa mereka duga,masa lalu pun hadir diantara mereka mengubah semua skenario indah,dan menciptakan suatu pengorbanan diantara mereka. Aisyah dan Muhammad,dua insan yang Allah takdirkan bersama dengan cara yang begitu unik dan penuh pengorbanan.Di balik lantunan Al-Qur'an mereka,mereka bersatu atas takdirnya.