Lyric single Keyakizaka46 (Romaji) ○ Silent Majority ○ Sekai ni wa Ai Shikanai ○ Futari Saison ○ Fukyouwaon ○ Kaze ni Fukaretemo ○ Garasu wo Ware! ○ Ambivalent ○ Kuroi Hitsuji ○ Dare ga Sono Kane wo Narasu no ka?

[Slow Update] Gadis cantik dan kalem itu selalu menunggu. Gadis itu selalu menunggu kedatangan pangeran. Pangeran tampan nan gagah yang datang untuk mencintainya dan dicintainya Tapi sayangnya takdir berkata lain.

Kisah seorang gadis yang bernama Watanabe Mayu yang mencari seseorang yang pernah menolongnya dulu,namun sampai sekarang dia tidak pernah melihat orang itu lagi.

"Aku hanyalah character game, dan kita berdua berbeda dunia. Kita tak dapat bersatu,Jun!Maafkan aku!" -Mayu Watanabe. "Walaupun berbeda! tapi, kita pasti bisa bersatu. Keajaiban pasti datang! Aku mencintaimu, Mayu" -Matsui Jurina. ----- "Slow update", Selamat membaca, semoga terhibur! Jangan lupa Vote & Commentnya

Ringkasan: Gadis itu memohon untuk bisa bertemu namun takdir yang memisahkan mereka begitu kejam untuk bisa diterima. #KotoUmi Based on: JKT48 / AKB48 Lyric song DISCLAIMER: Love Live! School Idol Project is a Japanese multimedia project co-developed by ASCII Media Works' Dengeki G's Magazine, music label Lantis, and animation studio Sunrise. August 2010 / Words is Kinjirareta Futari by Yasushi Akimoto (AKB48/JKT48). Copyright © 2007 DefSTAR Record. All rights reserved. Tag Notes: Love, Feels, Hurt, Romance, Yuri, Forbidden Love. POV: Umi & Kotori "Umi-chan... Sebenarnya kemana kita akan pergi?" Tanya gadis berambut coklat abu-abu itu yang kini tampak kelelahan. "Bertahanlah Kotori, tinggal sebentar lagi kita akan sampai." Jawab Gadis berambut biru gelap itu yang terus berjalan sambil tetap menggandeng tangan dia. Pada pagi hari itu, Kotori tiba-tiba dikejutkan dengan kedatangan Umi dari teras atas rumahnya. Sambil berbisik pelan Umi mengajak Kotori untuk keluar meninggalkan rumahnya secara diam-diam tanpa diketahui mama dan papanya. Kotori sama sekali tidak mengetahui kemana Umi akan mengajaknya pergi namun dia tetap setuju untuk pergi dari rumahnya tanpa berpikir ulang. "Ini adalah tempat yang indah, aku baru saja menemukan tempat ini ketika berkelana di dalam hutan kemarin. Aku pikir kamu juga akan menyukainya.", Kata Umi sambil tersenyum kepadanya. "Mmhhh..." Kotori mengangguk pelan tanpa mengeluh kembali. Tanpa sadar tiba-tiba ada air mata yang menetes membasahi pipinya. "Ehh... kenapa aku menangis?" "Aku pikir aku tidak bisa bertemu dengan dia lagi untuk selamanya... Aku seharusnya senang bisa bersamanya sekarang." Kotori lalu menghapus air matanya itu dengan segera sebelum Umi menyadarinya.