SajakSesak 3 [Arief Aumar]
[Arief Aumar Purwanto] Mulut membungkam, hati melebam. Meski lelah raga ini menuai sesak, meski tertatih-tatih aku kejar hingga luka kian mengerak. Kau masih tetap menjadi alasan mengapa jemari dan penaku giat bergerak menuliskanmu. Aku. Masih pada kamu. °°° Seri ke-3 dari SajakSesak oleh Arief Aumar Purwanto. Tulis...