(Canon) Dengan perlahan kau mengambil daun Momiji yang jatuh di kepalaku. Ketika aku hendak mengucapkan sesuatu, kau meletakkan daun itu di bibirku... Dan memberikanku sebuah ciuman. Apa kau tahu, selembar daun Momiji tidak bisa menutupi hangat bibirmu. Mungkin tidak ada kata yang terucap diantara kita. Tapi saat aku menatap matamu, aku yakin perasaan kita sama.

Ketika kedua kakiku cidera hidupku serasa tak berarti mimpi menjadi seorang balerina ternama membuatku kandas ditambah seseorang yang kucintai pergi meninggalkanku bersama sahabat baikku. Hidupku tak memiliki semangat lagi aku kehilangan semua mimpi- mimpiku. Semangatku, harapanku, berubah menjadi asa yang perlahan pergi menjauh dari hidupku. Keterpurukkanku menbawaku jatuh saat itulah dirinya hadir membawa harapan baru untukku, cinta, dan harapan. Pair Sasuhina