adindazz's Reading List
5 stories
Rabu Biru [HIATUS] by CTRLPROJECT
CTRLPROJECT
  • WpView
    Reads 660
  • WpVote
    Votes 22
  • WpPart
    Parts 4
Hari ini adalah Hari Rabu. Dan Hari Rabu akan terus menjadi Hari yang spesial di dalam hidupnya.
TO TELL THE TRUTH by nanawaw
nanawaw
  • WpView
    Reads 2,458
  • WpVote
    Votes 370
  • WpPart
    Parts 12
Lo bikin gue baper tapi lo ga pernah peka, terus kenapa lo harus nangis disaat gue pergi?
Stand on the Ground by celiberty
celiberty
  • WpView
    Reads 200,665
  • WpVote
    Votes 8,148
  • WpPart
    Parts 25
Tentang Luke dan Lane yang saling suka. Mereka yang selalu berusaha untuk bertahan. Mereka yang selalu berusaha untuk percaya. Dan juga mereka yang selalu berusaha untuk setia. Namun ketika satu per satu kebenaran menyeruak ke permukaan, yang mereka butuhkan hanya satu; konsisten. Tapi nyatanya, rasa percaya diantara mereka bukannya semakin dalam, tapi semakin menguap. "Ini nggak akan susah, asalkan kita konsisten dan tetep percaya." © 2015 by celiberty
Iya, Laras. by doqimian94
doqimian94
  • WpView
    Reads 28,914
  • WpVote
    Votes 613
  • WpPart
    Parts 26
Aku Laras, siswi SMA negeri di daerah kecamatan rumah ku. Baru saja aku naik kelas. Well, sekarang aku kelas 11 atau kelas 2 SMA. Semua tetap sama di tahun ajaran baru ini. Masuk pagi, pulang sore, duduk di pendopo bersama teman sekelasku, dan berbincang layaknya remaja perempuan seumuranku. "Gaakan ada php, kalau ceweknya ga ke pd-an" katanya. Telingaku tak sengaja mendengar kalimat tersebut dari 2 anak laki-laki yang jalan di belakangku ketika menuju kelas tadi pagi. Kalau gasalah yang ngomong itu..namanya Rio dan Faris. Rio, siswa eksis karena menjadi anggota pemain futsal inti di sekolah. Badannya tinggi, matanya sipit, kulitnya agak coklat, dan rambutnya selalu diberi pomade. Sedangkan Faris, siswa yang ga banyak di kenal orang, tetapi dia mengenal banyak orang, khususnya perempuan. "Emangnya cewek ke-pdan itu lebih beresiko di-phpin sama cowok ya?", kata ku membuka percakapan di kantin bersama teman dekat sekaligus teman sekelasku, Dina dan Sasha. "Jangan bilang lo lagi baper nih ke cowok. Lo kenapa, Ras? Tumben ngomongin cowok. Biasanya paling anti banget tuh kalau gue sama Dina lagi curhat tentang cowok.", Sasha menjawab. "Jangan gitu, Sa. Siapa tau temen lo yang ini udah mau buka hatinya lagi sejak..sejak apa tuh waktu dia di duain, hahahaha", kata Dina meledek. "Apaansih, engga. Suka ngaco kalau ngomong. Eh iya, kita ada rapat angkatan ya buat pensi? Kan, tahun ini kita yang pegang." "Oh iya, jam setengah 3 abis ashar kumpul di aula lama katanya." "Yah, ga aula baru aja?", Dina merengek. "Ih, gue tau apaansih soal ginian. Niat juga engga." "Kebiasaan, ribut mulu. Udah ah gue mau balik ke kelas. Yang terakir duduk.......bayar!!", kata ku meleraikan mereka. Kita bertiga lari menuju arah kelas dan melanjutkan belajar hinggal bel pulang berbunyi.
Alexa, Sebuah Cinta Beda Keyakinan by KenYorindra
KenYorindra
  • WpView
    Reads 13,462
  • WpVote
    Votes 226
  • WpPart
    Parts 20
Ken yang muslim padang mencintai lexa, Protestan secara unconditonally. Ken berusaha meyakinkan lexa dan melakukan apa-apa yg melebihi kemampuan dia. Lexa tetap tidak bergeming dan terus menahan hatinya. Pada akhirnya ken memutuskan untuk Nothing To Lose. Sampai pada suatu hari Tiba tiba sebuah BBM datang dari Lexa. "Pak ken lama lama aku bisa luluh nih kayaknya" "Hehe trus mau dilanjutkan?" "Tapi kita harus stop kalo salah 1 diantara kita punya pacar ya pak ken. Aku nyaman sama pertemanan ini" "2 minggu lagi kayaknya juga selesai xa, ketika pak EL membawakan mpek-mpek Palembang dan bunga buat kamu. Haha. Tenang xa, kita akan bersahabat lebih daripada itu. Kalo suamimu kelak ga cemburuan ya. Haha" "Haha, ya kali ya pak ken, Dan kalo istri masa depan pak ken juga ga cemburuan" "Haha, iyaa mudah mudahan" "Aku juga supprised ketika sosok pria idamanku ternyata melekat didiri pak ken ya" "iya lengkap ya, udah gendut, biru, maen drum gitar, dan sama selera musiknya" "Pak ken Full of one package. Tinggal dipaketin pake JNE. Bukan semua itu sih factor utamanya pak ken. Aku lebih tertarik pada personality pak ken"