Vie (Sweet Life)
NaykaLeona
Vie berasal dari sebuah kata dalam bahasa prancis, berartikan Kehidupan dan cerita ini akan mengulik sebuah kehidupan Cassie Lavie.
Pertemuannya dengan Darren Andarsan seperti sebuah persimpangan jalan yang mana mobil Darren akan bersiap memberi tumpangan pada Cassie untuk menyelamatkannya atau justru sekedar menguasainya seperti para penguasa lakukan.
"Aku tidak punya waktu berciuman denganmu, tuan Andarsan." Cassie mengusap air matanya dan menarik langkah pergi.
"Aku akan melunaskan utangmu di kantor. Kalau perlu memberikan banyak kemewahan padamu asal kau mau tidur denganku. Aku akan memberikan yang kau mau. Dan kita bisa bermalam bersama."
"Berhenti!" Cassie berbalik dan melangkah lagi menuju Darren, sambil mengunjuk jari,"aku bukan perempuan bayaran!"
"Dimana letak rasa manusiawimu yang langsung menyebutku seolah bisa dibayar hanya untuk ditiduri?!"
"Dari caramu menolakku." jawab Darren masih dengan sikap khasnya, tenang dan tidak mau tersulut emosi,"kau menyambutku untuk dicium bahkan disentuh tapi menolakku seolah tidak ingin dinilai dengan uang. Apakah tawaranku tidak cukup?"
"Tutup mulutmu." suruh Cassie, tidak peduli apakah Darren adalah bosnya atau tidak,"jangan pernah lagi berharap aku akan menjadi wanita penghiburmu."
Cassie berbalik badan dan segera pergi.
"Kau akan menyesal, Cassie." Darren memperingatinya,"aku tidak akan memberi kesempatan kedua."
Wanita itu benar-benar pergi. Darren mengambil sebatang rokoknya dari sebuah kotak kecil mewah. Ia merasa kesal lalu membuang rokok itu. Darren berjanji tidak akan mau berurusan dengan wanita itu lagi.
Ia merasa tidak diperhitungkan. Bayangkan saja wanita selusuhnya menolak seorang pria seperti Darren.
Cassie, kau akan datang merangkak padaku suatu hari. Saat itu, aku menolakmu.
Attention ⚠️ 18++