AmeliaArSardi's Reading List
4 stories
My Ice Boy [Completed] by pitsansi
My Ice Boy [Completed]
pitsansi
  • Reads 24,734,157
  • Votes 1,938,250
  • Parts 54
[SUDAH TERBIT - sebagian part sudah dihapus] #1 in Teen Fiction [11-02-18] "Karena beku adalah cara gue bertahan" _________ "Kalo si Kutub Es itu natap lo lebih dari lima detik, cuma ada dua kemungkinan. Yang pertama, dia marah besar sama lo. Dan yang kedua, dia jatuh cinta sama lo." __________ Warning: cerita ini bukan cerita biasa. Banyak teka teki yang asyik buat dipecahin sama-sama. Udah siap main teka teki bareng? Start: 10/09/17 End: 19/03/18
My Ice Girl [Sudah Terbit - SEGERA  DISERIALKAN] by pitsansi
My Ice Girl [Sudah Terbit - SEGERA DISERIALKAN]
pitsansi
  • Reads 22,350,388
  • Votes 1,481,430
  • Parts 76
#1 in Teen Fiction [28-08-17] #1 [3 bulan berturut-turut, Nov 17 - Jan 18] [Sudah Terbit - sebagian part sudah dihapus] "Gue jamin, lo nggak akan nolak ketika gue nembak lo sekali lagi!" -Malik- ____ Bantu Malik menyelidiki kasus kematian adiknya yang misterius. Note: Nantikan MIG dalam bentuk series hanya di vidio.com [7 part terakhir diprivate] _________________________________ Start: 28/05/17 End: 29/08/17 Rank in Teen Fiction: #1 (28/08/17) #2 (21/08/17) #3 (19/08/17) #4 (08/08/17) #8 (06/08/17) #9 (03/08/17)
Keisya & Alvian (TAMAT)  by Penaklopedia
Keisya & Alvian (TAMAT)
Penaklopedia
  • Reads 23,110
  • Votes 1,623
  • Parts 40
"Jika hanya dengan mengingatmu membuatku tersenyum. Bagaimana mungkin aku membencimu? " -Keisya Alvera. "Ajari aku gimana caranya agar kamu membenciku. Supaya suatu saat kamu gak akan terluka lebih dalam" -Alvian Verodian. "Seharusnya aku membencimu. Namun, hatiku keliru ia bahkan tak tau bagaimana aku harus berhenti mencintaimu" -Keisya Alvera. "Aku sangat mencintaimu, sampai aku takut jika kau terluka akibat mencintaiku" -Alvian Verodian.
Hello, Memory!   [COMPLETED] by inesiapratiwi
Hello, Memory! [COMPLETED]
inesiapratiwi
  • Reads 2,664,512
  • Votes 151,199
  • Parts 39
[DITERBITKAN] Ketika segalanya telah berlalu, kebersamaan menjadi terasa berarti. Cinta yang belum sempat diucapkan, hanya tertelan bersama memori. Keterlambatan menyadari perasaan, kini jadi penyesalan. Dihadapkan dengan beberapa pilihan membuat Maura akhirnya bimbang. Ada cowok culun yang menarik simpatinya, ada guru tampan yang mencoba mendekatinya, dan ada sahabat yang terang-terangan mencintainya. Hingga kemudian tanpa sadar Maura telah melepaskan yang paling berarti baginya. Cita-cita dan mimpinya pun ikut musnah satu-persatu. Lalu ketika ingin menggapai cita-cita dan mengejar cintanya kembali, kesempatan itu sudah tak tersisa lagi. *** Copyright@2016 by Inesia Pratiwi Hello, Memory!