septyanidhika
Rintik hujan yang turun rupanya telah meninggalkan seberkas keindahan pada lentera langit biru di atas sana. Ya, tujuh warna pelangi yang hadir setelah hujan reda, dengan tujuh warna yang berbeda, ia mampu membuat keajaiban pada langit biru. Ia melukiskan keindahan di lentera atas sana dengan warna merah, orange, kuning, hijau, nila dan ungu. Begitu indah bukan? untuk melukiskan keindahannya itu bukankah pelangi harus bisa bersahabat dulu dengan halilintar dan gemuruh yang mencekam? begitu juga dengan aku, untuk bisa merasakan indahnya ukhuwah dalam tali persahabatan Illahi, aku harus bisa saling memahami adanya perbedaan karakter dari setiap sahabatku. Untuk dapat memahami perbedaan itu pun, aku tidak membutuhkan waktu satu hari, satu bulan, bahkan satu tahun. Butuh waktu banyak yang membuatku bisa memahaminya.
Namaku Dea Aira Kirana. Aku mempunyai dua orang sahabat, persahabatan kami walau baru berjalan satu tahun tapi mempunyai arti yang berbeda. Ya dengan nama julukan kami "NSD" begitulah kami dikenal orang-orang, karena kemana-mana selalu bertiga. Novi, Sinta dan aku sendiri (Dea) . Kami menjalankan persahabatan dengan berbagai macam pengalaman. Entah rasa senang, sedih, canda tawa bahkan tangisan kami lewati bersama. Aku sangat bersyukur bisa mempunyai sahabat yang pengertian dan mengajak aku untuk bersama-sama melangkah ke depan dalam menggapai mimpi.
Namun, suatu hari keadaan tidak mendukung kami, karena kami berpisah untuk mengejar impian. Sinta melanjutkan sekolahnya di luar kota, begitu juga dengan Novi yang memilih melanjutkan sekolah pesantren di luar kota juga. Ya, kecuali aku. Aku memilih melanjutkan sekolah yang terdekat di daerah sekitarku, karena aku tidak mau membebani keluargaku.