"Tapi, menurut gue cewek itu lumayan juga," Dylan tiba-tiba memuji sosok Angel. Mereka berempat mengernyitkan dahi, karena tidak paham dengan yang dimaksud Dylan. "Jangan bilang... dia target lo yang selanjutnya?" Duga Steven pada Dylan yang tiba-tiba tersenyum sinis. "Kayanya menarik juga, kalo cewek itu gue jadiin target selanjutnya," "Keliatannya menarik, gimana kalo kita taruhan. Gue juga mau sedikit bermain sama cewek itu, karena udah mempermalukan gue di muka umum, kalo gue yang kalah lo bisa ambil apartemen mewah gue yang ada di deket Violen Regency." Drew menatap Dylan dengan serius. "Deal, kalo gue yang kalah. Lo bisa ambil porsche mahal kesayangan gue." Dylan tersenyum tipis setelah berjabat tangan dengan Drew. "Apa yang lo rencanain, Dude?" Steven bertanya pada Drew yang tengah bersedekap dada. Drew menoleh sekilas pada Steven "Lo bakalan tau sendiri nanti." Steven hanya ber-Oh ria menanggapi jawaban Drew. ••• Berawal dari pemikiran licik Dylan untuk menjadikan Angel sebagai Partner Sexnya, dan dendam Drew karena merasa dipermalukan oleh Angel setelah insiden di mana Angel menindih tubuhnya di koridor XI IPA. Membuat Drew dan Dylan bertaruh untuk mendapatkan hati Angel untuk menentukan siapa pemenang taruhan. Mereka sama-sama memiliki ambisi yang besar untuk memenangkan pertaruhan itu, agar dapat menunjukan jika pesona dalam dirinya memang tidak bisa di ragukan lagi. Apakah Angel akan terjebak dalam permaianan yang dibuat mereka berdua dan jatuh cinta pada salah satu dari mereka? Memberikan hati dan perasaanya pada orang yang tidak akan pernah membalas perasaannya? Dan membiarkan hatinya patah dan sakit, Karena cinta pertamanya hanya memberi harapan semu. Inilah First Love