VanilaRush's Daftar bacaan
3 stories
Annoying Boy (SUDAH TERBIT) by inesiapratiwi
inesiapratiwi
  • WpView
    Reads 6,470,561
  • WpVote
    Votes 13,650
  • WpPart
    Parts 7
Annoying Boy [SUDAH TERBIT] |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||| Menjadi pacar cowok populer yang pintar, tampan, disukai banyak guru, dikelilingi cewek cantik, dan tajir seperti Asyraf sudah pasti menjadi impian kebanyakan siswi di SMA Merpati. Tapi tidak dengan Veera. Cewek yang menjabat sebagai ketua kelas X-5 itu justru merasa dunianya akan berakhir ketika Asyraf dengan tiba - tiba mengakuinya sebagai pacar di depan murid sekolah. Jika saja Asyraf murah senyum, mudah bergaul dan hangat kepada semua orang, sudah pasti Veera akan dengan senang hati menerimanya sebagai pacar. Sayangnya, cowok itu begitu dingin dan menjadi sumber masalah di hidup Veera. Namun di balik kesialan yang setiap hari Veera dapat dari Asyraf, justru ada setitik rasa yang muncul dihatinya untuk cowok yang kini mulai menunjukkan sisi hangatnya pada Veera. Tetapi sayangnya, semuanya sudah terlambat. Asyraf telah lebih dulu pergi sebelum Veera menyadari perasaannya. ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||| Copyright Juli 2015 by Inesia Pratiwi. DILARANG MENJIPLAK ATAU MENULIS ULANG!!!!! Hak cipta terlindungi.
Back To Moments ( Selow Update) by VanilaRush
VanilaRush
  • WpView
    Reads 6,572
  • WpVote
    Votes 378
  • WpPart
    Parts 24
NOTE : Versi terbaru dari cerita sebelumnya. Update bilo katuju Setiap manusia memiliki kesalahan yang berbeda-beda. Tidak ada satu orang pun manusia dibumi ini yang tidak memiliki kesalahan. Karin berjalan lemas menuju kamarnya.semua terasa berubah saat orang yang paling berharga pergi dan hilang dari kehidupan nya. semula kehidupan karin yang damai dan tentram seketika berubah. Semua nya menjadi kacau seperti mimpi buruk yang selalu menghantui nya. Seakan dunia ini tidak adil. "mengapa semua ini terjadi ke gue?" karin menangis sambil mengingat semua kejadian yang menimpanya. "kapan?kapan gue ngerasain bahagia?" karin tak henti-hentinya menangis dan berteriak akan takdir yang terjadi pada nya. Karin berusaha menenangkan dirinya menutup matanya pelan-pelan,berharap semua kenangan indah dulu akan kembali. Seketika karin sadar dan membuka matanya. Dia menghapus air mata yang membasahi pipinya dengan kasar. Dia segera mengambil kunci mobil nya di atas meja. Karin melangkah dengan cepat menuju bagasi mobil nya. Karin masuk kedalam mobilnya. Seperti orang kesurupan karin melaju dengan kecepatan tinggi menyusuri jalan yang sepi. Dia menghidup kan musik sekeras-keras nya dimobilnya. Seakan tidak peduli dengan gendang telinga nya akan pecah. Mobil karin pun berhenti disuatu gedung tua yang sunyi. Seakan tidak ada kehidupan disana. Karin berjalan menuju belakang gedung tersebut. Disana terdapat seperti surga dengan taman yang dihiasi bunga-bunga yang indah. karin duduk di bawah pohon yang didepan nya terdapat kolam dengan air yang jernih. Karin duduk termenung sampai mata hari terbenam. Pikiran nya pun melayang entah kemana dengan air mata yang terus jatuh membasahi pipinya. Jauh dilubuk hatinya karin berharap agar ada seseorang yang bisa membuat kenangan indah yang dulu itu terulang kembali.
DEAR NATHAN by Eriscafebriani
Eriscafebriani
  • WpView
    Reads 33,959,278
  • WpVote
    Votes 871,767
  • WpPart
    Parts 44
(Telah Terbit dan Difilmkan) Berawal dari keterlambatan mengikuti upacara pertama di sekolah baru, Salma Alvira bertemu dengan seorang cowok yang membantunya menyelusup lewat gerbang samping. Selidik punya selidik, cowok itu ternyata bernama asli Nathan; murid nakal yang sering jadi bahan gosip teman-teman terdekatnya. Beberapa rangkaian kejadian pun terjadi yang justru mengantarkan Salma untuk menjadi kian lebih dekat dengan Nathan. Dua kepribadian yang saling bertolak belakang, seperti langit dan bumi; yang tidak bisa bersatu tapi saling melengkapi. Novel ini mengisahkan tentang masa indah putih abu-abu, persahabatan, pelajaran kehidupan dan pentingnya untuk selalu menghargai perasaan.