Aku tidak pernah menyangka kehidupan remajaku akan seperti ini. Menyeramkan dan menyebalkan. Seharusnya dari awal aku tidak memilih asrama itu. Seharusnya aku masih bisa bermain dan tertawa bersama teman temanku. Ah semuanya didasarkan pada kata 'seharusnya'. Aku menangis pun tak akan mengubah segalanya. Karna aku sudah ditakdirkan melawan makhluk sialan itu. Apalagi yang bisa kuharapkan selain membuang rasa takut ku? Aku harap aku tidak akan mati. (Semua cerita dimulai dari 'Kamar 333'. Jika ingin mengerti awalnya diharapkan untuk membaca terlebih dahulu 'Kamar 333'. CEK WORK)

Hai namaku Pamela, biasa dipanggil Mela. Aku adalah orang yang gak percaya hantu, sihir, dan yang berhubungan dengan hal mistis lainnya. Kedua orang tuaku adalah pembisnis yang sangat sibuk. Sampai sampai anaknya sendiri pun dilupakan, tetapi aku beruntung memiliki seorang kakak laki laki yang sangat perhatian denganku. Namanya Gilbert Fenoza biasa dipanggil Feno. Dia selalu ada bersamaku, sampai suatu saat ada tawaran kerja untuknya dan itu di SINGAPURA. Pekerjaan itu membuatnya pindah ke tempat kerjanya. Setelah 1 bulan kakakku pergi, orang tuaku memutuskan untuk menyekolahkanku ke Asrama Sahara. Huft.. menyebalkan! Gosipnya Asrama Sahara adalah asrama yang terkenal angker.