starasiaraa
- Reads 3,511
- Votes 549
- Parts 32
[ r e v i s i s e m u l a a w a l : sebagian besar isi sedang dirombak ]
Juni, saat bertemu untuk pertama kali di rumah sakit saat sore menjelang hujan, aku tertegun. Sebab kutemukan kelam dan sendu yang sama di matamu. Perasaan ingin membumikan diri, namun gagal dan berakhir di sana. Lalu di rintik yang entah keberapa, kita berteman. Pertemanan antara dua orang remaja awal yang seharusnya bahagia dan tidak memilih mati sebagai cara paling pintas. Kita saling menceritakan, agar tidak ada rahasia. Sayang sekali, karena kita dan rahasia sepertinya satu paket. Aku minta maaf, masih ada yang kusembunyikan. Maaf, Juni.
***
Ari, tidak ada perempuan setelah mama dan oma juga Ros yang kucintai selain kamu. Perempuan yang katanya membenci hujan, padahal wajahnya selalu cerah bila terbasuh rintik hujan. Seandainya saja rahasia-rahasia menyebalkan ini tidak ada, aku hanya ingin kisah kita sederhana. Sesederhana kamu yang seharusnya jujur untuk mengakui bila hujan bukanlah sesuatu hal yang kamu benci atau sesederhana menyampaikan pesan kepada api sebelum yang tersisa hanya abu. Kamu harus berhenti meminta maaf, karena seseorang yang tidak bersalah tidak patut untuk meminta maaf. Terlebih kepadaku. Maaf, Ari.