Jeeunoia's Reading List
3 stories
SLS [2] MeloDylan [Completed] by asriaci13
asriaci13
  • WpView
    Reads 37,257,011
  • WpVote
    Votes 1,562,459
  • WpPart
    Parts 56
5 part terakhir di private, silahkan Follow dulu kalau mau baca. #1 in teenfiction 15 Februari 2017 [SELESAI] Aku adalah pemilik dari hatiku. Aku berhak menyukai siapa saja semauku, termasuk kamu. Tapi, aku tidak akan memaksamu bertanggung jawab atas perasaanku, jadi tolong jangan memintaku untuk berhenti menyukaimu.
Who Am I? by MaharaniTasya
MaharaniTasya
  • WpView
    Reads 16,672,020
  • WpVote
    Votes 1,104,504
  • WpPart
    Parts 74
☑SUDAH TERBIT☑ [Highest rank: #1 on teenfiction] Davino Argya. Siswa yang terkenal di sekolahnya karna di cap sebagai badboy yang memiliki bad attitude dan wajah yang tampan. Banyak wanita yang tergila-gila padanya, bahkan ada yang menamai diri mereka sebagai fans dari seorang Davino. Wajah tampannya mampu membuat para wanita menjerit histeris. Namun bagimana jika seorang Davino yang selalu terlihat dingin, cuek, dan terkesan tidak perduli terhadap keadaan ternyata adalah seorang yang rapuh dan memiliki banyak masalah dihidupnya? Dan bagaimana jika ternyata seorang Davino yang tampan dengan wajah western-nya dan banyak digilai para wanita adalah laki-laki yang belum pernah berpacaran sebelumnya? [WARNING: MENGANDUNG BANYAK KATA-KATA KASAR.]
Athala [OG VERSION] by maharaniii_
maharaniii_
  • WpView
    Reads 8,898,890
  • WpVote
    Votes 537,594
  • WpPart
    Parts 47
#1 In Teen Fiction (22/01/2017) "Kenapa ya dari sekian banyak cewek di sekolah kita, harus banget yang gue tabrak itu si siapa tuh namanya?" Kavi memalingkan pandangannya dari atap kamar ke arah tiga temannya bergantian. "Athala," sahut Deny. "Iya siapa kek. Harus banget dia? Kayaknya sial mulu idup gue?" Kavi melempar handuknya ke atas tempat tidur. "Apa gue potong rambut aja kali ya?" "Lah? Apaan sih lo gila?" Divin yang sedang PS, reflek menghentikan permainannya. "Apa hubungannya Athala sama potong rambut?" "Yaa buang sial gitu maksud gue," "Si bahlul." Reno sontak tertawa. "Jadi menurut lo si Athala itu kesialan?" "Iyalah jelas. Sehari nganter dia aja gue udah males banget. Tau gitu gue tolak mentah-mentah." Kavi menghela nafasnya kasar. "Najis. Mana ada sih orang yang abis dianterin pulang ga ngucapin 'makasih' atau apa kek gitu. Ini mah apaan? Boro-boro ngomong makasih, senyum ke gue juga enggak. Ada ya? Cewek judes mampus kayak dia? Amit-amit."