Geheimnis book 2 ...... Aku akan selalu menjagamu dan kita akan berenang bersama dalam menghadapi ombak besar itu. Seperti janji yang pernah kita ucapkan. Kau yang selalu memercayaiku, dan bersama kita akan menghadapi semuanya- Adelard Michael Leeland Apa pun yang terjadi aku akan selalu berada di sisimu, terus bersamamu, dan mendukungmu. Asalkan itu bersamamu, aku yakin semuanya akan baik-baik saja- Ailee Nathaniella Leigh Saat Mike dan Ailee berbahagia dalam keluarga kecilnya, sesuatu tengah mengamati mereka dalam diam. Menunggu kesempatan untuk menghancurkan semuanya. Dan ketika kebahagiaan itu perlahan-lahan mulai terusik, janji yang pernah terucap pun mulai dipertaruhkan. Mampukah keduanya bertahan, ataukah memilih menyerah pada keadaan? (21-01-2015) Copyright © kyurara 2015

Sejak kedua orangtuanya meninggal karena kecelakaan, Ailee Nathaniella Leigh hidup hanya berdua dengan kakak laki-lakinya. Kehilangan sebuah pegangan hidup membuatnya menutup diri dari lingkungan. Mereka hidup dengan biaya pas-pasan dari adik ayahnya yang kikir. Suatu hari, Ailee dijual oleh pamannya kepada seorang laki-laki muda tampan yang sangat kaya raya. Untuk membuat suatu ikatan, lelaki tersebut menikahinya, tanpa cinta, dan hanya untuk sebuah status saja. Ailee terpaksa meninggalkan kakaknya sendirian, berhenti kuliah, dan tinggal bersama suaminya di sebuah mansion yang sangat besar. Entah mengapa, sejak pertama kali menginjakkan kaki disana ia merasa ada yang mengawasinya. Di mansion itu, kadang-kadang Ailee mendengar sebuah jeritan memilukan pada tengah malam. Tapi ia berusaha untuk tidak peduli dan tetap fokus pada rencan awalnya untuk melunakkan hati suaminya. Akan tetapi, semakin hari mansion tersebut seakan memanggil-manggil Ailee agar membongkar rahasia di dalamnya. Rahasia apakah yang disembunyikan mansion tersebut? Berhasilkah Ailee membongkarnya? Ataukah ia sendiri yang akan kehilangan nyawanya? Copyright © kyurara 2014 -Ini bukan cerita horror ya, hanya Roman-Misteri ^^v-

(cerita ini sedang dalam proses penerbitan) Delapan tahun lalu aku jatuh cinta padanya. Laki-laki tampan sekaligus menyebalkan dan dingin yang pernah kutau. Delapan tahun lamanya, aku berusaha keras melupakan setiap penolakan yang dia tunjukan. Pergi sejauh mungkin dari hidupnya. Dan setelah delapan tahun berlalu, laki-laki dingin itu masih memberi perih di hatiku di saat keadaan memaksa kami mengikat hubungan dalam pernikahan. Hanya ada satu wanita yang mampu membuatnya tertawa dan itu bukan aku.