dokkineon
- Reads 2,044
 - Votes 61
 - Parts 15
 
Aku terlalu mencintai mu hingga aku terlupa, bagaimana caranya mencintai diri sendiri. Kau, kau adalah dunia. Setara dengan nyawa yang tinggal di dalam raga ku. Rasa sakit mendalam yang ku punya selalu hanyut dan lenyap saat raga mu ada di samping ku. Itulah sebabnya, aku menyukai perangkap maut yang di sebut cinta.
Walaupun pada kenyataannya, takdir senantiasa menggulirkan semua kehidupan. -Kai, Kim Jongin-
Kita sahabat, harus saling mengasihi. Ya, saling mengasihi. Perlahan aku tau tentang perasaan ini. Kau pria yang baik, bahkan terlalu baik. Kau memberi ku sebuah dunia baru walau latar penyiksaan rasa terabaikan itu selalu membayangi. Uluran tangan mu tulus memberi ku seluruh dunia dan cinta mu. Aku menerima dengan tangan terbuka.
Tapi, sebuah tanda tanya besar selalu menggantung erat di dalam hati ku. Bisikan pelan yang terus menabrak perasaan berkata, bukan kau. Aku hanya larut dalam rasa klise bernama iba. Ayo, biarkan takdir yang mempertanggungjawabkan. -Choi Seulyeon-