Adi memakai Yamaha Jupiter max 150 warna merah marun , dan satu lagi temenku yang bernama Ujang, memakai Suzuki smash milik bapaknya , yang suka di pake angkut beras , karena bapaknya jualan beras. Ketika balapan track pendek , dari ujung gawang ke ujung gawang , aku yang selalu menang . Ya iyalah motorku saja 2 tak , yang tenaganya lebih kencang dari motor mereka. Pertama dekat sama Adi , waktu aku minta bantuan dia saat aku mau melakukan pristyle . Dia ku minta duduk di belakang , menahan motorku supaya tidak bablas jungkir balik . Lalu ku angkat ban motor depanku . "siap yad" kataku ngasih kode Adi di belakang "ayo" kata dia bersiap-siap Ku lepaskan kopling , ban depan mulai ngangkat , gas ku atur supaya bisa melaju lebih jauh . "sekali lagi yad " kataku setelah melakukannya dari ujung lapangan ke tengah-tengah "sok aja" dia menjawab kali ini kami gagal , Karena aku mengangkat ban motor terlalu tinggi , Adi di belakang terlepas dari pegangannya . Kami berdua jadi terjatuh , untung saja ini di lapangan yang hanya berlapis tanah dan rumput . Jadi ketika jatuh tidak terlalu parah . kami tertawa setelah itu. Mulai saat itu Adi serinng main ke rumah Ahmad . ketika main kemanapun kita jadi selalu bertiga.

(Telah Terbit dan Difilmkan) Berawal dari keterlambatan mengikuti upacara pertama di sekolah baru, Salma Alvira bertemu dengan seorang cowok yang membantunya menyelusup lewat gerbang samping. Selidik punya selidik, cowok itu ternyata bernama asli Nathan; murid nakal yang sering jadi bahan gosip teman-teman terdekatnya. Beberapa rangkaian kejadian pun terjadi yang justru mengantarkan Salma untuk menjadi kian lebih dekat dengan Nathan. Dua kepribadian yang saling bertolak belakang, seperti langit dan bumi; yang tidak bisa bersatu tapi saling melengkapi. Novel ini mengisahkan tentang masa indah putih abu-abu, persahabatan, pelajaran kehidupan dan pentingnya untuk selalu menghargai perasaan.