Menguak tabir kegelapan dalam suatu kasus, adalah tugas dari seorang detektif. Ditantang menulis Mystery, mampukah para peserta Genrefest 2019 menyuguhkan kasus yang awet dikunyah? Cover by Harunaou

Tahukah kamu, bahwa apa yang di sekitarmu saat ini pun bisa menjadi hal ajaib. Ditantang menulis Magical Realism, mampukah para peserta Genrefest 2019 menghadirkan sudut pandang baru dalam melihat dunia? Cover by alizarinlake

Menjelajahi dunia baru di mana sihir dan makhluk ajaib tersebar. Ditantang menulis High Fantasy, mampukah peserta Genrefest 2019 membuat kalian tekagum dengan dunia buatannya? Cover by alizarinlake

Dalam Genre Festival terakhir 2018 kali ini, adalah saat yang tepat untuk menangis, dekatkan kotak tisumu dan siapkan hatimu. Cover by @Rayhidayata

Genre Festival 2018 kali ini kami yang terbiasa menulis cerita kelam akan menulis cerita seringan kapas dan selembut bulu angsa. Bersiaplah untuk menikmati kemanisan kami. Cover by Ariski

Masih dalam rangka Genre Festival NPC 2018. Kali ini kami akan menajikan sebuah karya dengan Sub-Genre Distopia atau yang biasa dikenal dengan anti-utopia. Selamat menikmati, jangan lupa mengisi polling dengan mengklik link yang ada di bio. cover by @Yuecha

Aku, Kamu bersama mengarungi Imajinasi dengan Cinderella ke negeri Mirror Mirror on the Wall berada. Dari sana, kita membeli oleh-oleh Boneka Kayu yang dipahat oleh seekor Peri Sial. Lapar, kita pun mengisi perut dengan mengudap Cap Cay Dhira. Sembari ditemani lantunan kenyataan akan kisah Di Balik Lagu Lihat Kebunku. Akhirnya, malam penuh mimpi itu pun kita akhiri dengan meminum segelas Susu yang ditaburi bintang serta kenangan indah. Tak lupa, perjalanan tadi kulukiskan pada Fiksi Mini agar kekal selalu di ingatan.

Baskom itu Bisa Bicara! Ia berkata, Pria Berpayung Hitam akan menciptakan Pelangi Abu-Abu seperti Musim Lalu.

[Pemenang The Wattys 2018 Kategori The Originals] Imaji - Arman ingin dicintai, tapi oleh siapa dan dengan siapa? Rimba Raya - Ia anak kutukan, lahir dari berkat dan pengharapan. Semoga jiwa-jiwa yang diambil peri di hutan, dapat tenang sembari menari dengan bulan. Pagi Itu di Bulan Juli - cerpen bebas berdasarkan puisi 'Pagi Itu di Bulan Juli' oleh Iznaen M.T (bukan Mario Teguh) Kebosanan - Kadang ada saatnya aku ingin menggerutu sampai serak pita suara Membelah Serigala - Kerudung Merah tidak lagi mau berpangku nasib pada pemburu yang lewat

Tentang Ara, si gadis mengalir; Tentang Mama, orang paling hebat sedunia; Tentang Arza, si Penghapal UUD; Tentang Askal, si penikmat hidup 'katanya'; Dan, tentang arti sebuah pilihan. [WARNING!!! Bukan cerita playboy ala ala, cewek cupu eh gataunya cuma pura-pura, playgirl ala ala, tukang terlambat sekolah, ketua osis, punya banyak kembaran dimana2, jadian pura2, taruhan, atau dsb.] Cover: we heart it Copyright© 2017 by neutron-star #3 loveyourself