WicanPadmas
Ruangan itu serba putih. Dinding, tirai, seprai, selimut, bantal, didominasi oleh warna putih. Dan bau menyengat itu, benar-benar mengidentikkan sebuah ruangan yang berada di rumah sakit. Ya, ruangan itu memang benar berada di rumah sakit dan ruangan itu merupakan sebuah kamar. Kamar pasien yang kini tengah tenggelam dalam tidurnya yang sangat nyenyak. Apakah ia bermimpi? Tetes-tetes infus yang mengalir melalui selang itu hanya bisa mencari tahu tanpa menghasilkan apa-apa, berharap sang pasien segera sadar dan bercerita padanya. Apakah mimpimu indah, nona?
David R.K. - Raditya Kim- , pengusaha sukses dan the most wanted keturunan Korea-Spanyol-Indonesia itu hanya bisa menunduk tatkala Ibunya, Adinda Raditya, dan Ayahnya, Raymond Kim, memarahinya habis-habisan. Bagaimana tidak..
"Kau harus bertanggung jawab, Dave!"
"Bisa-bisanya kau mabuk saat menyetir!"
"Kau tau, keluarganya pasti sangat khawatir! Apalagi sudah jelas dia bukan orang negara ini!"
"Pokoknya kau harus merawatnya, minimal sampai keluarganya ditemukan!"
Dave mabuk dan menabrak seorang gadis-tanpa-identitas. Parahnya, dia koma!
Belum selesai ibunya marah-marah karena gosip 'gay'-nya, kini dia harus dimarahi lagi karena menabrak seorang gadis 'unknown'.
"Bangunlah, dan beritahu aku siapa kau.. Akhiri mimpimu, setidaknya bantu aku mengakhiri omelan ibu,"
***
"Aku pasti sedang bermimpi, waah mimpi ini terlalu indaah."