Aliando syarief dan Prilly latuconsina adalah artis muda yang sedang naik daun. Ali dan prilly merupakan sahabat kecil, tetapi karena mereka harus terpisah jauh saat kecil membuat mereka saling lupa saat sudah besar. Saat sudah besar mereka dipertemukan kembali dengan kabar yang menggejutkan mereka berdua. Menurut banyak orang kabar tersebut merupakan kabar yang membahagiakan. Tetapi tidak untuk mereka berdua, karena menurut mereka kabar tersebut merupakan kabar buruk. KABAR TERSEBUT MERUPAKAN KABAR PERNIKAHAN MEREKA. First story Jangan lupa vote

(+18) jagan baca yang umurnya belum

Prilly tidak pernah menyangkah di usianya yang ke-21 ini dia dijodohkan. Apakah orang tuanya berfikir bahwa dia perawan tua yang layak di carikan pasangan. Ini bukan jaman Siti Nurbaya, tapi sekali lagi dia tak bisa menolaknya. Ali sebenarnya bukan tipikal pria yang suka menghancurkan hati wanita tapi bagi dia hal itu terasa menyenangkan, bisa bermain dan pergi seenaknya. Jangan salahkan Ali bila dia menyakiti wanita, itu karena sedari awal memang dia tak berniat menawarkan sebuah komitmen lebih. Menurut Ali merekalah yang terlalu berharap. Dan akibat kelakuannya itu, Ali dipaksa mamanya untuk segera menikah, menjalani hubungan serius. Penolakan dilakukan, tapi mamanya adalah orang yang tidak pernah menerima kata tidak. Akhirnya, Ali mencoba menemui gadis itu dan di sana dia sadar, mungkin perjodohan bukan salah satu hal yang menyeramkan.

WARNING!!! Kata-kata yang disingkat tidak beraturan. Belum/tidak direvisi. Karya pertama yang saya publish sebagai anggota baru di wattpad tahun 2015. ---------------------------------------- Prilly adalah sosok gadis yg cantik dan sangat berbakat di bidang musik,ia sngat pandai bernyanyi dgn suara merdunya.Sjak klas 4 SD ia tlah mnjuarai berbagai lomba menyanyi hingga skarang di dalam kmarnya banyak sekali terpajang piala,tropi,dan piagam penghargaan yg ia dpat dri hsil ia mngikuti brbagai lomba mnyanyi.Tpi sifat prilly mnjadi berubah ia tak ingin menyanyi lagi,apakah alasannya?

"Persahabatan itu memang selalu manis... layaknya candy, jika satu sama lain bisa mengerti."