[WON INDONESIAN FANFICTION AWARDS 2016: BEST HUMOR-PARODY MULTICHAPTER] Ini pernikahan abnormal. Mereka saling mencintai, sekaligus saling membahayakan. [AkaKuro]

Akashi dan Kuroko gerah menyimpan rahasia. Sayangnya, Kiseki no Sedai cuma sekumpulan makhluk yang kurang peka. AkaKuro & Kiseki no Sedai - oneshot

"Kalau suatu hari kau temukan seseorang di luar sana yang sanggup mencintaimu sesabar aku, tolong bawa dia padaku. Aku akan menyembah dan mencium kakinya." -Akashi Seijuurou kepada Kuroko Tetsuya yang lebih mencintai idolanya, dibanding kekasihnya sendiri.

Pada hari peringatan penghentian perang, Kuroko Tetsuya diselamatkan oleh Letnan Akashi Seijuurou yang telah gugur 79 tahun lalu. AkaKuro.

Berawal dari perintah ayahnya, kini Akashi harus terjebak dengan seorang balita yang menyebalkan tapi punya ayah yang memesona. Akakuro. Family&Romance. Terimakasih sudah membaca!

Rakyat Tressature melindungi senyuman Tetsuya, bahkan hingga mengorbankan segalanya. Legenda lama berkata bahwa kesedihan sang Hightress adalah tanda kehancuran besar. Maka dari itu, setiap penduduk Tressature disumpah agar tak membiarkan Tetsuya bersedih dengan cara apa pun. Namun, nyatanya tidak semua orang setuju dengan hal ini. Seijuurou, seorang petarung jalanan yang selama ini selalu melihat Tetsuya berbahagia, mulai membenci sang Hightress karena dianggapnya menutup mata pada penderitaan rakyat.

"Kamu dan aku hanya berjarak satu helaan napas, ketika aku menyapamu dalam doa"(Seijūrō). "Merah senja itu adalah sayangku, seperti fajar yang selalu membuatku terpaku" (Tetsuya). . . . . . Disclaimmer :: Kuroko no Basuke/黒子のバスケ © Fujimaki Tadatoshi Main Cast :: Kuroko Tetsuya (Female, 22 y.o) Akashi Seijūrō (Male, 25 y.o) Genre :: Drama, Romance, Family | Slight Islamic Content . ATTENTION : This story are purely fictitious. All characters appearing in this story are Fujimaki Tadatoshi (where some places and incidents either are products of the author's imagination or are used fictitious). Any resemblance to real persons, living or dead, is purely coincidental.

Tentang Kuroko Tetsuya yang dipaksa untuk mengasuh anak Sma bermulut sarkasis dan sadis. "Kuroko Tetsuya, dasar penipu apanya yang kuro(hitam)? harusnya kau bernama Aoiko Tetsuya. Maklum saja sih orang bodoh tidak bisa berpikir." "Kau sendiri hidup di jaman kapan? Bagaimana bisa bernama Seijurou? kuno sekali, nama itu bahkan sudah ada di zaman Miyamoto Musashi. Apa orang tua mu kehabisan ide? Aha aku yakin otak mereka sudah lama terbengkalai sama seperti anaknya!" "Ini disebut melestarikan, lebih baik dari pada tidak melihat pada kenyataan, oh orang yang selalu menghayal tidak akan tahu bagaimana melewati zaman." "Kau masih kecil!! Jangan berani menghina orang dewasa!" "Ahaha kehabisan ide?dasar otak kosong." Ya Tuhan.

Kuroko Tetsuya tahu, Putra Sang Shogun dan Samurai pengembara itu berlomba untuk membelinya. [Semi Historical Fiction - Completed]

Menjadi novelis cukup membuat seseorang berwajah datar hampir 'permanent' itu merasakan pusing kepala. Kuroko Tetsuya tak habis pikir bagaimana bisa kehabisan ide ditengah deadline yang bergentayangan, sedangkan Akashi Seijuuro hanya tersenyum maklum meratapi nasib naas sang kekasih. pair : Akakuro!