xolovesuccc
Mengapa larut malam sama sekali tidak melarutkan apa apa?. Aku yang selalu menitipkan rinduku pada siang hari dan selalu mengharapkan yang sama saat senja sudah mulai datang. Aku pernah terjatuh dan hancur saat semuanya tiba tiba saja terjadi seperti mimpi. Yang hanya perlu ku lupakan saat aku menikmati hariku dari matahari terbit hingga tenggelam. Aku salah, salah sudah sudah berharap semuanya akan baik baik saja. Aku pernah terluka karena terlalu focus untuk mengobati, hingga tanpa sadar ragaku mulai pergi perlahan. Aku tidak pernah tahu letak salahku dimana. Aku sudah memikirkannya lebih hingga aku tidak sadar siapakah diriku sekarang. Aku sangat mengerti jika diriku adalah manusia yang sangat mudah sekali dibenci tapi benarkah ini kesalahanku? terkadang aku bingung dengan penilaian orang lain. Aku percaya dengan cara yang entah bagaimana, Tuhan akan selalu memberikan yang lebih dari sekedar baik. Kalau dipikir pikir sebenarnya banyak sekali hal yang aku takutkan, aku menarik diri mencoba berpaling pada dunia aku menyembunyikannya sendiri aku selalu merasa seolah semuanya berjalan dengan normalnya dan tanpa sadar aku menjalaninya hingga detik ini. Selalu ku ingat apa yang eommaku katakan, hiduplah untuk cinta, dan mencintailah untuk hidup. Tidak perlu harus mencari yang paling sempurna, karena definisi sempurna ialah yang mampu mendampigimu sampai ia sendiri yang berkata jika ia sudah lelah.
Singkatnya, aku ingin menjadi apa yang bisa membuatnya ingin lebih lama, bahkan lebih dari selamanya. Jika ia selalu bertanya harus seberapa lama kita akan bersama, jawabannya sampai Tuhan sendiri yang menyerukan waktuku untuk kembali.