Kumpulan puisi tidak jadi, cerita kependekan, anggaplah tong sampah. Hanya bersenang-senang. Racau kacau-balau ini kecipratan kopi, ketumpahan susu, diaduk jadi abu-abu. Dimulai 27 Desember 2015 dan diakhiri 16 Maret 2016 P = poem/puisi C = cerita kependekan M = meracau A =analogi

Serpihan-serpihan kekecewaan, kesedihan, kekelaman, kegelapan, ketidakpastian, kehilangan dan juga kematian itu sendiri yang menjelma menjadi kata-kata.

Hanya kata sederhana ☺ Cover by : @Delta_Y

Perempuan-perempuan patah hati adalah mereka yang mengunyah luka dengan secangkir airmata. Perempuan-perempuan patah hati adalah aku, juga engkau. (c) Aksaralisa 30 Januari 2016

[2015-2025] Berisi amunisi-amunisi yang tak terbatas, siap membunuh para lembaran kertas yang tak berkepala. Setiap puisi membawa pembaca melalui pencarian harapan, ketidakadilan sosial, refleksi batin, cinta, kehilangan, hingga spiritualitas dan kegelisahan. Tembakan kata yang menembus batasan, mengisi kekosongan, dan menghadapi kerasnya dunia.

Kumpulan puisi yang ditulis dalam bayangan utopis tak terdefinisi Copyright © 2016 by nauraini Cover by @mongseptember

I Wuf U: Ketika terlalu takut mengatakan "I Love You". Bila saja semua orang bisa berani menyatakan perasaannya. Pasti dinamika yang mengatasnamakan cinta tidak akan terjadi. Iris, Ira, Ari, dan Alden. Kalian akan berkenalan dengan Iris, perempuan yang hidup dengan menari, bernapas seraya menutup diri dari dunia, dan tidak pernah mengerti arti kasih sayang yang sebenarnya. Kalian akan mengikuti kehidupan kecil Ira, perempuan yang paham akan artinya sesak, satu dari jutaan hati malang yang tersesat, dan iri yang memuncak. Kalian akan mengerti Ari, laki-laki yang berusaha berubah menjadi lebih baik, menahan candu dengan permen Yupi, dan terjebak zona pertemanan. Kalian akan jatuh hati pada Alden, laki-laki yang berhadap pada 0,1 persen, berjuang mengalahkan penyakitnya, dan tahu sakitnya bertepuk sebelah tangan. Kalian akan mungkin atau mungkin tidak jatuh cinta pada cerita ini.

☆★☆ Hanya berisi kiasan personifikasi Menghidupkan yang mati Dan tergerak dalam imajinasi Seakan akan berkata kosa Dan membekas pada jiwa Namun hanya imajinasi mati Delusi ★☆★

Book 2 of Aster Trilogy (Higest rank #12 in science fiction - 26/4/17) Aster kembali menyusun rencana untuk kembali berpetualang demi menemukan misteri yang masih tersembunyi di bumi ini. Namun, selalu ada hambatan baginya untuk memulai semua itu. Tentangan dari berbagai pihak seakan menjerat kakinya untuk melangkah. Hingga terbesit sebuah pikiran untuk menyerah mewujudkan mimpinya. Akan tetapi, selalu ada hal baru pula yang datang tanpa diundang, memberinya harapan sekali lagi untuk memulai hari-hari penuh kejutan. Dan kali ini, semua itu berasal dari tengah lautan luas. Seperti apakah petualangan yang kali ini Aster dan kawan-kawan hadapi? Sebelum membaca cerita ini, silahkan baca buku pertamanya yang berjudul Aster [The First Adventure] Jangan lupa untuk memberikan vote juga komentar ya! Terima kasih dan selamat membaca ;)

Terkadang beberapa kata rindu tak dapat di ucapakan secara langsung. Tak semudah penyiar radio memutar lagu. Karena tak semua ungkapan berakhir di lisan, terkadang ia hanya mampu di tuliskan lewat aksara. Karena terkadang ego lebih besar daripada perasaan. *** Temukan kata hatimu dalam bookwattpad ini!