RabiahAlAdawiyah4's Reading List
3 stories
Mencintaimu karena Allah Ta'alah(Revisi In Dreame) by annisa0202
Mencintaimu karena Allah Ta'alah(Revisi In Dreame)
annisa0202
  • Reads 150,949
  • Votes 1,449
  • Parts 7
Aku berani mengatakan mencintaimu, itu karena aku percaya kaulah imam yang tepat untukku. kesabaranmu mengalahkan keegoisanku, ketulusanmu mengalahkan pendirianku, cintamu membuatku berani membuka hati yang telah usam oleh waktu. Kau tidak pernah membandingkan ku dengan siapapun juga, kau menerimaku meski itu menentang perinsip dan kebiasaanmu. Betapa beruntungnya aku memiliki pasangan seperti dirimu yang mengatasnamakan agama dalam mencintai sesuatu termasuk diriku.
Izinkan Aku Mengkhitbahmu dengan Keislamanku by Bintunzahrah
Izinkan Aku Mengkhitbahmu dengan Keislamanku
Bintunzahrah
  • Reads 54,100
  • Votes 1,592
  • Parts 5
Izinkan Aku Mengkhitbah Mu dengan Keislaman Ku" SATU -Dia Bukan Biasa- ku ukir nama itu penuh Tanya dalam jiwa nan gelisah, tak tau apa yang sedang menyerang dalam dada. Sesak begitu terasa mengiringi derai hembusan nafas yang menyelimuti jiwa yang gamang. Ada butir-butir air mata yang menggelayut, seakan jatuh, tapi enggan. Gelisah, gelisah dan gelisah mengiringi tiap tapak kaki. "Kapan kan berakhir?" tanyaku pada awan yang gelap, pada bulan yang mendung, pada dedaunan yang rimba...tak satu pun nan ingin menjawab tanyaku. Ku langkahkan kaki ini diatas rerumputan nan hijau, ku pandangi rumput itu, mereka tertunduk sedih memandangku. Seakan mereka juga memahami galaunya jiwa ini. Ku terhenti dari langkah-langkah kecilku saat ku tatap bintang nanjauh disana Duhai bintang nan jauh disana, tahukah kau akan isi hati ini yang sebenarnya? Jiwa ini yang sebenarnya? jiwa dahulu yang tenang, jiwa dahulu yang damai, kini telah terusik oleh yang namanya cinta.
Namamu Dalam Qiyamul Lailku (End In Dreame) by annisa0202
Namamu Dalam Qiyamul Lailku (End In Dreame)
annisa0202
  • Reads 522,013
  • Votes 3,501
  • Parts 12
Teruntuk calon imam! Kau adalah cinta pertamaku setelah ayahku. Aku mencintaimu sejak pertama kali mata kita berjumpa tanpa sengaja di depan rumah Allah. Saat itu nadiku berpacu dengan detak jantungku. Kau memandangku singkat begitupun aku dan ku tau arti ini semua karena kau takut jatuh dalam maksiat. Sejak saat itu, kau selalu ada dalam setiap sujud terakhirku. Harus kau tahu, hanya dirimu yang ku doakan kebahagiaan pada Allah swt selain keluarga dan kerabatku. Aku mencintaimu saat pertama kali kau melantunkan Adzan dan melantunkan ayat suci Al-qur'an saat kau menjadi imam dan sangat jauh bermeter-meter di belakangmu aku menjadi makmummu. Aku selalu berharap kelak aku akan menggelar sajadah ku sejengkal di belakang sajadahmu dan mengamini setiap do'amu, itulah impian sederhana ku. Dari aku calonmu. Aamiin!