Lo bikin gue ngefly, dan sedetik kemudian, lo bikin gue jatuh tersungkur. -AciaraZihya.
Lo cuma sahabat gue. Kenapa lo hadirin perasaan yang bikin persahabatan kita rusak kaya sekarang? -RazkanoSyira.
Perasaan itu tumbuh sendiri tanpa adanya paksaan dari siapapun. -SyafiqDialno.
Apa gue nggak pernah terlihat di mata lo? -NanDhitta.
Dear Viora, aku tahu, aku bukan Dilan yang bisa mengungkapkan perasaannya dengan terang-terangan. Mungkin tak seberani Dilan, tapi biarlah, setiap orang punya caranya sendiri untuk mencintai, bukan?